“Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” (Kolose 3:23)

Bacaan : Kolose 3:22-24

Pada dasarnya orang percaya tidak dipanggil hanya untuk mengasihi dan melayani Tuhan saja, tetapi juga dipanggil untuk mengasihi dan melayani sesama. Salah satu sikap yang harus dimiliki ketika kita dipanggil untuk melayani Tuhan dan sesama ialah ketulusan hati. Sama seperti yang Paulus katakan, sejatinya pekerjaan apapun yang kita lakukan hendaknya semua itu dilakukan dengan segenap hati seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia (ay 23). Kata “segenap hati” yang Paulus gunakan pada bagian ini menyiratkan bahwa apapun yang hendak kita lakukan semestinya benar-benar tulus keluar dari jiwa. Orang yang tulus hati dalam melayani itu selalu melakukan pelayanan atau pun pekerjaannya dengan hati yang bersih, kesungguhan dan tidak berpura-pura. Namun, bagaimana mungkin hal tersebut dapat dilakukan? Hanya dengan melihat bahwa Kristus Tuhan hadir dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan, maka itulah yang memampukan kita untuk memiliki ketulusan hati.

Sebagai orang percaya biarlah ketulusan hati karena kasih kita kepada Tuhan menjadi motivasi yang memberi warna pada setiap aspek pekerjaan kita. Sehingga mendorong kita untuk mengerjakan setiap tanggung jawab dipercayakan dengan penuh integritas, ketaatan, dan komitmen. Kita akan memberikan hasil kerja yang terbaik bukan dengan tujuan untuk dilihat orang, atau karena ada motivasi yang terselubung, melainkan hanya untuk memuliakan nama Tuhan. Dengan kata lain, kita sedang melayani Tuhan Yesus yang tidak kelihatan bukan manusia yang kelihatan. Oleh sebab itu, biarlah ketika kita dipanggil untuk berkerja dan berkarya di tengah dunia, maka kita melakukannya juga dengan hati yang tulus, sehingga tidak ada pekerjaan yang dilakukan setengah-setengah maupun bersungut-sungut. (KGY)

“Kasih Kepada Tuhan Mendorong Kita Untuk Melayani Sesama”