Menikmati Anugerah Tuhan Melalui Pelayanan

Jangan Berbuat Dosa Lagi
10/04/2021
Ungkapan Kasih Kepada Tuhan
13/04/2021

Menikmati Anugerah Tuhan Melalui Pelayanan

“Namun, karena kasih karunia yang telah dianugerahkan Allah kepadaku, aku di sana sini dengan agak berani telah menulis kepadamu untuk mengingatkan kamu, yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.” (Roma 15:15-16)

Bacaan : Roma 15:15-16

Anugerah dan pelayanan adalah dua hal yang saling terkait erat. Pelayanan adalah suatu hal telah didesain oleh Allah sendiri bagi kita. Ketika Tuhan menebus kita manusia berdosa Ia bukan hanya menjadikan kita sebagai anak-Nya tetapi juga menjadikan kita sebagai hamba-Nya. Dalam anugerah Allah yang besar Ia memanggil kita untuk menjadi rekan sekerja-Nya yang melayani, bekerja dan berkarya di tengah dunia. Sebelum mengalami perjumpaan pribadi bersama dengan Tuhan, Paulus dikenal sebagai orang yang bengis, kejam, dan tiada segan menganiaya orang percaya. Akan tetapi, kepada orang yang bengis inilah Tuhan menyatakan kasih karunia-Nya. Tuhan memanggil orang yang tidak layak ini [Paulus] untuk menjadi rekan sekerja-Nya yang melayani, bekerja dan berkarya di tengah dunia. Dunia yang dipenuhi dengan banyaknya kebingungan, ketegangan dan para penyesat.

Menyadari bahwa pelayanan merupakan kasih karunia Allah, maka tujuan dari suatu pelayanan seharusnya adalah membawa jiwa-jiwa untuk bertobat dan semakin mengenal akan Tuhan. Hal tersebutlah yang membuat sekalipun Paulus diperhadapkan dengan perjalanan yang panjang, menerima penolakan dan ancaman, namun menemukan jiwa-jiwa yang terhilang itu menjadi jauh lebih penting. Sehingga betapapun besar tantangan yang diperoleh tidak akan menggoyahkan hatinya untuk melayani Tuhan karena semua pelayanan yang dilakukan ialah untuk menyenangkan hati Tuhan.

Ketika kita melihat bahwa melayani di tengah-tengah dunia adalah suatu anugerah dari Tuhan, maka seharusnya mengubahkan cara pandang kita dalam melihat kebutuhan di sekitar. Cara pandang kita dalam melayani dan memandang sesama akan berbeda karena kita melihat segala sesuatu yang dilakukan bagi sesama bahkan untuk hal yang tampak kecil sekalipun tujuannya ialah membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan dan memuliakan nama Tuhan. Dengan demikian, biarlah dalam kehidupan keseharian kita boleh hidup saling melayani, kita boleh diberikan kepekaan untuk melihat kebutuhan orang-orang yang ada di sekitar dan hidup menjadi berkat. (KGY)

Tuhan Memanggil Kita Menjadi Rekan Sekerja-Nya Yang Melayani Di Tengah Dunia