Tanda Mujizat
23/08/2021
Tetap Berdiri
25/08/2021

Tinggal Di Dalam Aku

“Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku. (Yohanes 6:56-57)

Bacaan : Yohanes 6:56-59

Ada istilah yang sangat dikenal, terutama di dunia politik yaitu: “Tidak ada kawan dan lawan abadi, yang ada hanyalah kepentingan yang abadi”. Maka tidak heran; jika dalam tahapan pemilihan kepala daerah, anggota dewan, maupun Presiden dan Wakil Presiden; ada partai-partai politik yang tampak berseberangan tiba-tiba membangun koalisi. Ada pula tokoh-tokoh politik yang pindah partai karena sudah tidak sepaham lagi. Kepentingan memang menjadi tolok ukur sebuah perjuangan dimulai dan berusaha dimenangkan. Jika sudah berbeda kepentingan; maka lawan bisa menjadi kawan, dan kawan bisa menjadi lawan. Ketika berbicara tentang kepentingan; semua orang atau komunitas pasti mempunyai kepentingan, baik kepentingan yang bersifat positif maupun negatif.

Lalu bagaimana dengan gereja, apakah sebagai komunitas tidak memiliki kepentingan? Gereja pasti punya kepentingan, terutama kepentingan yang bersifat spiritual, positif, dan membangun. GKI dalam segala lingkup perlu hati-hati dan waspada dengan kepentingan-kepentingan yang digagas dan diperjuangkannya. Ada berbagai tradisi, suku, budaya, potensi, dan keunikan yang dimiliki GKI; sehingga akan sangat rawan dengan adanya kepentingan-kepentingan yang berbeda. Bagaimana cara merawat keragaman yang ada dan mengupayakan kepentingan bersama di GKI?

Semua warga GKI wajib memperhatikan dan mengamalkan perintah Tuhan Yesus ini, “Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.” (ay. 56-57). Artinya, kepentingan GKI dalam setiap lingkupnya adalah Tuhan Yesus saja. Kepentingan utama dan satu-satunya adalah meneladan dan menghadirkan karya-karya Kristus dalam segenap kiprah GKI. Semua keragaman dan kepentingan yang berbeda di GKI, harus bercermin kepada kehendak serta kepentingan Kristus. Jika Tuhan Yesus menjadi patron abadi GKI; maka segala keragaman dan kepentingan tidak menimbulkan permusuhan, malahan menjadi kolaborasi yang saling menguatkan serta mempersatukan. (NLU)

GKI Ingin Kuat Dan Terus Bersatu: Tinggal Di Dalam Aku!