“Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan ibunya.” (Amsal 29:15)

Bacaan : Amsal 29:15

Kantor sheriff di Texas pernah membagi-bagikan sebuah daftar aturan berjudul “Bagaimana Caranya Membesarkan Anak Nakal Dalam Keluarga Anda”. Antara lain diberikan nasihat ini:

Sedari bayi, berikanlah segala yang diinginkan anak Anda! Ini akan menjamin kepercayaannya bahwa dunia berhutang kepadanya.

Pungutlah segala yang ia biarkan di lantai! Ini akan mengajarinya bahwa ia selalu dapat melemparkan tanggung jawab kepada orang lain.

Berpihaklah padanya terhadap tetangga, guru, dan polisi! Ajarilah dia bahwa mereka semua berprasangka buruk terhadapnya dan bahwa ia adalah “roh yang bebas” dan tidak pernah salah! Ini akan menanamkan padanya bahwa ia tidak perlu menggubris siapapun yang berupaya mengoreksinya atau membatasi perilakunya.

Akhirnya, bersiap-siaplah menjalani kehidupan penuh duka. Pasti Anda akan mendapatkannya.

Seorang anak yang tidak pernah mendengar kata “tidak” memiliki pengertian yang terbatas tentang kata “ya”.

Cara yang paling pasti untuk membuat hidup anak-anak nelangsa atau menyedihkan, bahkan hancur adalah dengan memuaskan segala tuntutannya alias memanjakan mereka dengan tidak sepatutnya. Namun bukan demikian yang Tuhan kehendaki terjadi atas anak-anak kita. Setiap orang tua dalam mendidik anak-anak, harus mempertimbangkan juga tongkat dan teguran alias disiplin sebagaimana dikatakan Amsal 29:15, “Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan ibunya”.

Anak-anak yang tidak dididik, didisiplin, dan dikendalikan oleh orang tuanya dikemudian hari akan memalukan orang tuanya dan merusak diri sendiri. Terkadang kata-kata teguran sudah cukup; pada saat lain kata-kata itu harus disertai tongkat disiplin yang diikuti penjelasan supaya anak mengerti dengan jelas mengapa tongkat dipakai dan kelakuan bagaimana yang diharapkan sesuai nasihat firman Tuhan. Mohon hikmat Tuhan untuk melakukannya dengan tepat! (Bo@)

“Kasih Dan Disiplin Harus Berjalan Seimbang”