Sang Raja Sejati
06/02/2020
Abdi Yang Menunggu-Nunggu
06/02/2020

Sang Raja Yang Berdaulat

“Sebab Tuhan ialah Hakim kita, Tuhan ialah yang memberi hukum bagi kita; Tuhan ialah Raja kita, Dia akan menyelamatkan kita.” (Yesaya 33:22)

Bacaan : Yesaya 33:20-22

Dr. Herbert Gezork, seorang dokter muda di Jerman pada akhir tahun 1930-an dijatuhi hukuman pengasingan. Ia cukup beruntung karena tidak dihukum mati. Di malam, sebelum keberangkatannya ke Amerika, Herbert berjalan-jalan di jalanan kota Hamburg dalam keadaan frustasi. Ia bertanya-tanya dalam keputusasaannya, “Apa yang bisa diharapkan dari dunia yang dikuasai oleh kekuatan roh jahat ini?”. Di saat kegalauannya, ia mendengar suara musik mengalun dari sebuah gereja. Herbert memasuki gereja tersebut dan mendengarkan pemain organ memainkan lagu pujian “A Mighty Fortress is Our God” (Allah kita adalah Kota Benteng yang Teguh) karangan Martin Luther. Salah satu bait lagu tersebut terngiang di benaknya, “Allah bentengku yang teguh, perisai dan pelindungku, menolong bila ‘ku jatuh, dan jadi pengharapanku. Meski musuh keji, menyerang tak henti, ngeri kuasanya, dan tipu dayanya, namun Kristus p’liharaku”. Herbert mendengar lagu pujian tersebut dan merasakan kebenaran dari setiap kata-kata dalam lagu, ia merasakan damai sejahtera yang sejati.

Pergumulan dan tantangan jaman terus berkembang; ada banyak hal yang bisa membawa kecemasan, kekuatiran, dan ketakutan. Kondisi usaha yang kurang lancar, kehidupan keluarga yang penuh perbedaan dan perselisihan, perekonomian yang melambat, dsb. Di tengah keadaan yang demikian, keyakinan Herbert Gezork dan nabi Yesaya dapat memberikan penghiburan dan kekuatan. Nabi Yesaya menyatakan, “Sebab Tuhan ialah Hakim kita, Tuhan ialah yang memberi hukum bagi kita; Tuhan ialah Raja kita, Dia akan menyelamatkan kita” (ay. 22). Yesaya memberikan keyakinan kepada umat Allah bahwa dalam kesukaran dan kengerian yang dirasakan, mereka punya Tuhan dan Raja yang akan menolong serta menyelamatkan mereka. Murid-murid Kristus perlu mengerti dan memahami ajaran nabi Yesaya, bahwa Tuhan memiliki otoritas dan kedaulatan dalam kehidupan semesta. Tuhanlah yang menentukan hukum dan menjadi Hakim atasnya, Tuhan ialah Raja. Oleh karena itu, murid-murid Kristus dipanggil untuk sungguh-sungguh hidup sebagai abdi-abdi Tuhan, yang mempersembahkan hidup dan percaya akan kedaulatan Tuhan sebagai Raja kehidupannya. (NLU)

“Kedaulatan Sang Raja: Abadi Dan Membawa Sejahtera”