“… Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia.” (Kisah Para Rasul 16:6)
Bacaan : Kisah Para Rasul 16:6-12
Seorang pemuda yang belajar di sebuah universitas, kemudian melanjutkan ke seminari, memutuskan untuk menjadi seorang pendeta. Allah pun memberkati masa studinya dan memberinya banyak kesempatan untuk berkhotbah. Setelah lulus, ia mencari gereja yang dapat ia gembalakan, tetapi tidak satu gereja pun membutuhkannya. Karena itu ia menerima tawaran untuk mengajar di Sekolah Alkitab, sambil tetap berharap dapat menjadi seorang gembala sidang suatu hari nanti. Namun setelah dua tahun, ternyata tampak jelas bahwa Allah menghendakinya untuk menjadi seorang pengajar, bukan pendeta jemaat. Ketika pemuda tersebut mengikuti tuntunan Tuhan untuk menjadi dosen di Sekolah Alkitab, ia dipakai secara luar biasa oleh Allah menjadi pengajar yang cakap dan dapat menjadi inspirasi bagi siswa-siswinya.
Kadangkala Allah “menggagalkan” rencana kita manakala kita sedang mencoba memahami kehendak-Nya. Ketika kita mengarah pada satu tujuan; Dia merintangi jalan kita. Sekalipun demikian, kita tetap akan menemukan kepuasan dengan arah yang dikehendaki-Nya. Rasul Paulus pun pernah mengalami kegagalan seperti itu saat berada di Asia Kecil dalam perjalanan misinya yang kedua. Ia pergi menuju Provinsi Roma di Asia Kecil, tetapi “Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia.” (Kisah Para Rasul 16:6). Lalu, ia dan rekan-rekannya mencoba masuk ke daerah Bitinia, “tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan mereka.” (ayat 7). Kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke Troas, dan Rasul Paulus mendapat penglihatan bahwa Allah mau ia memberitakan Injil di Makedonia (ayat 9,10).
Apakah Allah pernah “menggagalkan” rencana Saudara? Mungkin Dia sedang berusaha memimpin langkah Saudara. Mungkin Tuhan sedang menuntun Saudara di jalan-Nya, jalan damai sejahtera. Terbukalah terhadap kehendak-Nya, dan tajamkanlah kepekaan Saudara terhadap tuntunan-Nya. Dia hendak memakai dan memberkati Saudara. (AP)
“Tuhan Tidak Menggagalkan Rencana Saudara Tetapi Ia Sedang Menuntun Langkah Saudara Untuk Berjalan Di JalanNya”