“sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.” (Yakobus 4:14)
Bacaan : Yakobus 4:14
Penginjil Moody pernah bercerita tentang seorang pendeta yang sedang mempersiapkan khotbah tentang pentingnya menerima Yesus tanpa menunda-nunda. Setelah berkutat beberapa saat dalam persiapannya, pendeta itu pun kelelahan lalu tertidur di kursinya dan bermimpi aneh. Dalam mimpinya ia mendengar percakapan yang terjadi di antara beberapa roh jahat. Mereka berunding untuk merancang sebuah rencana jahat yang akan menyeret manusia di dunia ini ke neraka. Salah satu dari roh jahat itu berkata, “Katakan kepada manusia bahwa Alkitab itu bukan Firman Allah sehingga tak dapat dipercaya”. Yang lain menyahut, “Itu saja tidak cukup”. Roh jahat yang kedua angkat bicara, “Katakan kepada mereka bahwa Allah tidak ada, bahwa Yesus hanyalah orang yang baik, dan bahwa sesungguhnya tak ada surga ataupun neraka”. Namun yang lain kembali menolak usulan itu. Pada akhirnya, roh jahat yang ketiga berkata, “Katakan saja kepada manusia bahwa Allah, Juruselamat, surga, dan neraka memang ada. Tetapi mari kita yakinkan mereka bahwa mereka masih punya banyak waktu di dunia untuk diselamatkan sewaktu-waktu. Lalu, doronglah mereka untuk menunda keputusan menerima Dia”. “Setuju!”, sambut yang lain dengan sangat gembira.
Penulis surat Yakobus mengingatkan bahwa hidup manusia itu singkat, bahkan sangat singkat. Oleh karena itu, dalam hidup yang sangat singkat ini kita harus ingat satu hal yang dapat membuat kita menjalani kehidupan yang kekal, yaitu menyerahkan hidup kepada Yesus Kristus. Banyak orang yang mengaku Kristen, tiap Minggu pergi ke gereja, tetapi hidupnya tidak mencerminkan Kristus. Setiap orang yang mengaku Kristen, tetapi dalam kehidupannya tidak tampak usaha untuk menjadi serupa dengan Kristus dan justru disibukkan dengan hal-hal duniawi, maka kekristenannya dipertanyakan. Hari ini Tuhan mengingatkan kita untuk tidak menunda-nunda mewujudkan kekristenan kita. Mari dalam hidup yang singkat ini kita berusaha untuk berpikir, berkata-kata dan bertindak seperti yang Kristus ajarkan. Mulai dari hal-hal yang sederhana dan terus meningkat sehingga orang-orang disekitar kita dapat melihat Kristus dalam kehidupan kita. (AP)
“Dalam Hidup Yang Singkat Ini Tidak Ada Kesempatan Menunda Untuk Menjadi Pengikut Kristus Yang Sungguh-Sungguh”