“Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.” (Yohanes 10:11)

Bacaan : Yohanes 10:11

Tema renungan SABDA minggu ini adalah Yehovah Roi dan setiap renungan dalam sepekan ini disadur dari buku berjudul “Nama-Nama Allah” oleh Elmer L. Towns. Tema ini bertujuan mengajak jemaat memahami bahwa Sang Pemberi adalah Tuhan yang memelihara umat-Nya, yang digambarkan dan dijelaskan dengan lengkap di Mazmur 23; jemaat berkomitmen untuk menjadi abdi Tuhan yang meyakini pemeliharaan Tuhan sebagai Gembala yang baik.

Kata “gembala” pertama kali disebut di Kejadian 4:2. Ada dua macam gembala dalam Alkitab. Pertama, orang yang menggembalakan ternak. Kedua, orang yang mengasuh dan membina manusia, yaitu gembala yang bersifat ilahi (Tuhan) maupun fana (para raja dan penguasa). Gembala domba merupakan pekerjaan yang mulia di kalangan kaum Yahudi, dapat dilakukan pria maupun wanita, anak-anak, kaya dan miskin (Kej. 30:29; Kel. 2:19). Bagi kawanan ternak yang besar, sang pemilik dapat mempekerjakan gembala upahan.

Pekerjaan gembala itu berat dan berbahaya (Kej. 31:40; 1 Sam. 17:34; Yes. 31:4; Luk. 15:16). Mereka harus mencari tempat-tempat perumputan dan air (Mzm. 23:2-3), melindungi kawanan ternak dari binatang buas maupun dari pencuri (1 Sam. 17:34-35; Yoh. 10:12), serta mencari dan membawa kembali domba yang sesat (Yeh. 34:8; Mat. 18:12). Oleh sebab itulah, seorang gembala diperlengkapi dengan mantel dari kulit domba, kantong kecil dari kulit (dompet), ali-ali dan kait, serta tongkat gembala. Mereka bertanggung jawab atas domba-dombanya dan sering menghitungnya. Jadi, gembala yang ideal haruslah kuat, rela berkorban, dan tidak mementingkan diri sendiri. Di Israel, Tuhan Allah diakui sebagai Gembala umat-Nya (Mzm. 23:1-6; Yeh. 34:23, 37:24). Para nabi mengambil alih gambaran itu untuk raja keturunan Daud pada zaman keselamatan. Di Perjanjian Baru, tugas Mesias adalah menjadi Gembala, bahkan Gembala Agung (Ibr. 13:20; 1 Ptr. 5:4; 2:25). Hal ini diuraikan secara rinci di Yohanes 10 yang sepadan dengan Yehezkiel 34. Yesus Kristus adalah Sang Gembala Agung (Mat. 2:6; Yoh. 10:11-16) yang menuntun, melindungi, dan memelihara umat-Nya sebagaimana gembala terhadap domba-dombanya. Oleh sebab itu, percayalah kepada-Nya, hai umat! (Bo@)

“Tuhan Yesus Adalah Gembala Yang Baik. Ia Rela Berikan Nyawa-Nya Bagi Kita”