“Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.” (Roma 12:11)

Bacaan : Roma 12:11

Kitab Roma terdiri dari dua bagian besar. Pasal 1-11 berisi penjelasan panjang lebar mengenai doktrin atau pengajaran kekristenan yang mendasar dan utama. Pasal 12-16 berisi kewajiban-kewajiban utama orang Kristen. Salah satu kewajibanya adalah melakukan pekerjaan Tuhan atau melayani-Nya dengan giat sebagaimana tertulis di Roma 12:11.

Menarik untuk kita pelajari bersama Roma 12:11 tersebut. Terjemahan Alkitab lainnya untuk Roma 12:11 adalah “Bekerjalah dengan rajin. Jangan malas. Bekerjalah untuk Tuhan dengan semangat dari Roh Allah.” (BIMK); “Janganlah Saudara bermalas-malas dalam melakukan pekerjaan, melainkan layanilah Tuhan dengan giat.” (FAYH); “Jangan malas apabila kamu harus bekerja bagi Allah. Bangkitkan semangat rohanimu untuk melayani-Nya.” (VMD).

• “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor,  …”
• Kata “janganlah” merupakan larangan atau peringatan yang tegas.
• Kata “kerajinan” artinya kerajinan, ketekunan, kesungguhan. Kata ini berhubungan dengan aktivitas atau tindakan yang baik yang pernah dilakukan selama ini.
• Kata “kendor” artinya lesu, malas, atau mundur.
• “… biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan”
• Kata “roh” artinya roh, semangat, atau roh manusia yang dilahirkan kembali.
• Kata “menyala-nyala” artinya menjadi panas (mendidih seperti air, bercahaya). Secara kiasan artinya menjadi bersemangat atau serius, dengan kesungguhan hati.
• Kata “layanilah” artinya melayani, menjadi budak secara sukarela.
• Tuhan artinya Tuhan, Tuan, Pemilik, Pemelihara, Penguasa.

Firman Tuhan dalam Roma 12:11 memperingatkan atau melarang kita dengan tegas untuk kendor, lesu, atau mundur dalam pekerjaan Tuhan sebaliknya harus rajin, tekun, dan bersungguh hati. Itu berarti semangat kita harus semangat seorang hamba: sifatnya selalu memikirkan dan mewujudkan bagaimana supaya hati tuannya senang; semangat yang tidak menuntut upah dari tuannya tetapi melayani karena tanggung jawab dan kasihnya kepada tuannya. Pertanyaannya: sudah menyala-nyalakah roh kita dalam melayani Tuhan? (Bo@)

“Tuan Kita Adalah Tuhan Yesus, Dialah Yang Harus Kita Layani Selama-Lamanya!”