“Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat.” (1 Korintus 1:27)
Bacaan : Ibrani 5:5-15
Joanie Yoder pernah menuliskan realita orang-orang yang berpikir diri mereka “tidak bisa apa-apa” untuk melayani Tuhan. Secara garis besar, ia menuliskan demikian:
“Kita kerap mendengar orang mengatakan, “Saya hanya seorang ibu rumah tangga”. “Saya hanya seorang tukang sapu”. “Saya hanya seorang mahasiswa yang biasa-biasa saja”.
Merendahkan diri di hadapan Allah bukanlah hal baru. Di zaman Perjanjian Lama, misalnya di Hakim-Hakim 6, ketika Allah mencari seseorang untuk mengalahkan bangsa Midian yang menyusahkan, Dia memilih Gideon, orang biasa, dengan memanggilnya “pahlawan yang gagah berani” (ay. 12). Gideon menjawab, “Dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan aku pun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku” (ay. 15). Namun Allah tetap mengatakan, “Bukankah Aku mengutus engkau? … Akulah yang menyertai engkau” (ay. 14-16).
Gideon menjadi orang pilihan Allah, karena di mata-Nya tak seorang pun “tidak berarti”. Tuhan hanya memberikan 300 orang untuk membantunya, bukan ribuan (ps. 7:1-7), supaya Allah sajalah yang akan menerima kemuliaan”.
Saya setuju dengan Joanie Yoder. Memang benar, tidak sedikit orang yang berpikir dirinya “tidak berarti”, “tidak dapat berbuat apa-apa”, “tidak memiliki kemampuan apa-apa”, “hanya orang biasa” untuk melayani Tuhan. Jika Anda pun merasa demikian, ingatlah kebenaran firman Tuhan yang Tuhan telah nyatakan melalui Rasul Paulus bahwa Allah memilih orang yang bodoh, lemah, tidak terpandang, dan yang hina bagi dunia. Dia mempermalukan orang yang berhikmat dan kuat “supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah” (1 Kor. 1:29).
Jika Anda merasa “tidak berarti”, ingatlah panggilan Allah kepada Gideon. Tuhan juga ingin memakai Anda untuk melakukan perkara yang jauh lebih besar daripada yang pernah Anda pikirkan. Percayalah! (Bo@)
“Allah Memakai Orang Biasa Untuk Mengerjakan Rencana-Nya Yang Luar Biasa”