“Sesudah itu datanglah setiap orang yang tergerak hatinya, setiap orang yang terdorong jiwanya, membawa persembahan khusus kepada TUHAN untuk pekerjaan melengkapi Kemah Pertemuan dan untuk segala ibadah di dalamnya dan untuk pakaian kudus itu.” (Keluaran 35:21)
Bacaan : Keluaran 35:4-29
Bangunan yang kokoh, megah dan menawan tidak mungkin dibangun hanya dalam tempo satu malam. Perancangan desain bangunan dan ketersediaan dana yang matang merupakan aspek penting untuk mewujudkan sebuah bangunan yang hebat. Ketika semua telah tersedia, maka pembangunan baru dapat dimulai. Hal tersebutlah yang juga tampak dalam proses pembangunan Kemah Suci yang dicatat dalam Keluaran 35. Proyek pembangunan Kemah Suci dimulai ketika Tuhan berfirman kepada Musa bahwa Ia hendak tinggal di tengah-tengah umat-Nya. Oleh sebab itu, Tuhan sendiri yang kemudian merancang desain untuk pembangunan Kemah Suci. Allah memberikan rancangan yang sangat terperinci kepada Musa mengenai bagaimana cara membangun Kemah Suci. Namun, bagaimana dengan ketersediaan dana yang dibutuhkan? Allah memberikan perintah kepada umat-Nya melalui Musa agar mereka mengumpulkan persembahan khusus untuk pembangunan Kemah Suci beserta perabotan yang tersedia di dalamnya.
Ketika bangsa Israel mendengar apa saja yang menjadi kebutuhkan untuk pembangunan Kemah Suci, maka mereka segera pulang ke tenda dan mengambil yang terbaik untuk dapat dipersembahkan kepada Tuhan. Semua barang-barang untuk pembangunan Kemah Suci berasal dari persembahan bangsa Israel. Untuk membangun Kemah Suci tersebut, bangsa Israel dituntut mempersembahkan bahan-bahan yang terbaik. Mengapa harus yang terbaik? Karena pada saat Tuhan memerintahkan untuk membawa persembahan pada dasarnya Tuhan sedang mengundang bangsa Israel untuk terlibat dalam rancangan-Nya. Ketika bangsa Israel berpartisipasi dengan cara memberikan yang terbaik kepada Tuhan dari apa yang dimiliki dan apa yang dapat mereka lakukan, maka hal tersebut akan membawa kemuliaan bagi nama-Nya. Tuhan sudah memberikan yang terbaik bagi bangsa Israel, sekarang adalah saatnya bagi mereka untuk juga memberikan yang terbaik bagi Tuhan. Begitu pula dengan kita, Tuhan sudah memberkati kita dengan begitu limpahnya. Tuhan tidak setengah-setengah dalam menunjukkan kasih-Nya kepada kita, maka sekarang saatnya bagi kita untuk turut ambil bagian dalam rancangan-Nya dengan mempersembahkan yang terbaik bagi kemuliaan nama-Nya. (KGY)
“Persembahkanlah Yang Terbaik Seutuhnya Hanya Bagi Kemuliaan Nama-Nya”