Perkataan Penuh Kasih Dan Tiada Hambar

Perkataan Lemah lembut
22/07/2020
Akhir Yang Menyedihkan
24/07/2020

Perkataan Penuh Kasih Dan Tiada Hambar

“Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.” (Kolose 4:6)

Bacaan : Kolose 4:5-6

Menurut William Barclay, terdapat 3 instruksi ringkas bagi kehidupan orang Kristen di dalam dunia berdasarkan Kolose 4:5-6: (1) Orang Kristen harus bertingkah laku dengan penuh hikmat dan bijaksana terhadap mereka yang ada di luar gereja. Orang Kristen bertanggung jawab untuk menunjukkan Kristus kepada orang lain melalui hidupnya; (2) Orang Kristen harus menjadi orang yang selalu mencari kesempatan untuk bekerja bagi Kristus dan melayani sesama; (3) Orang Kristen harus memiliki daya tarik dan kecerdikan dalam ucapannya sehingga ia tahu bagaimana memberi jawaban di setiap keadaan.

Jadi, untuk menunaikan tugas pekabaran Injil atau hidup bersaksi bagi Kristus di tengah dunia ini bukan hanya kita tunjukkan dengan pikiran dan perbuatan yang benar saja, melainkan juga perkataan yang benar. Oleh sebab itulah rasul Paulus menasehati agar jemaat di Kolose di dalam kehidupan sehari-hari juga memiliki perkataan yang penuh kasih dan jangan hambar sehingga mereka dapat memberi jawab kepada setiap orang.

“Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar”. Biarlah seluruh percakapan kita seperti layaknya percakapan orang-orang Kristen, sesuai dengan iman kita, yaitu sedap didengar, santun, dan pada tempatnya. Selalu ada secercah kesalehan di dalamnya dan harus dilakukan dengan cara Kristen yang tidak hambar. Tutur kata sopan, menyenangkan, menarik, baik hati, sangat ramah, dan ditandai kesucian bukan kemesuman. Perkataan itu harus merupakan hasil dari pekerjaan kasih karunia Allah di dalam hati kita dan kita mengucapkan kebenaran dengan kasih (Ef. 4:15). Meski demikian, tutur kata yang sopan tidak mengesampingkan kata-kata yang keras dan tegas, bila diperlukan. “Sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang”. Kita membutuhkan banyak hikmat dan kasih karunia Allah untuk memberi jawab yang layak kepada setiap orang, terutama dalam menjawab pertanyaan dan keberatan dari mereka yang mempertanyakan iman kita.

Intinya, setiap kita harus menjaga kata-kata kita. “Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.” (Ef. 4:29). (Bo@)

“Kesaksian Hidup Kita Akan Menjadi Lengkap Bila Diiringi Kesaksian Kata-Kata”