Perhatikanlah Yang Tak Kelihatan!

Sediakan Waktu Untuk Kehidupan Rohani
06/05/2020
Tawan Dan Taklukkan Pada Kristus!
08/05/2020

Perhatikanlah Yang Tak Kelihatan!

“Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.” (2 Korintus 4:17)

Bacaan : 2 Korintus 4:16-18

“Cara kita memandang kekekalan akan menentukan cara kita menjalani hidup saat ini”. Ini adalah sebuah kalimat yang tepat untuk menggambarkan kehidupan Fanny Crosby, salah seorang penulis lagu himne Kristen yang paling dikenal sepanjang masa; yang dikaruniai umur panjang, menulis lebih dari 9.000 lagu di sepanjang hidupnya. Beberapa himnenya yang menjadi kesukaan sampai sekarang adalah “Ku Berbahagia” (Blessed Assurance) dan “Terpujilah Allah” (To God Be the Glory).

Fanny Crosby telah kehilangan daya penglihatannya sejak ia masih bayi. Sejumlah orang merasa kasihan kepadanya. Seorang pendeta yang berniat baik pun pernah berkata, “Sayang sekali Tuhan tidak memberimu penglihatan, padahal Dia menganugerahkan begitu banyak talenta kepadamu”. Fanny memberikan jawaban yang rasanya sulit untuk dipercaya, “Pak, seandainya aku bisa mengajukan satu permintaan saat aku dilahirkan, aku tetap ingin dilahirkan buta … Dengan demikian, ketika aku tiba di surga kelak, wajah pertama yang akan kupandang dan membuatku bersukacita adalah wajah Juruselamatku”. Sebuah jawaban luar biasa yang membuktikan betapa besar imannya kepada Tuhan Yesus Kristus.

Jawaban Fanny Crosby tersebut menunjukkan kepada kita bahwa dia memandang hidup ini dari sudut pandang kekekalan. Seolah-olah, ia ingin berkata: “Tidak masalah dengan apa pun yang terjadi pada diriku saat ini, bahkan meski aku harus mengalami segala penderitaan hidup. Bagiku, yang terpenting adalah kehidupan kekal bersama Yesus”.

Jika kita memandang segala sesuatu dari sudut pandang kekekalan, maka semua yang terjadi, termasuk setiap masalah yang kita hadapi akan terlihat berbeda. “Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.” (ay. 17). Artinya, semua penderitaan, kesusahan, kesukaran, kesulitan yang dihadapi selama di dunia bila dibandingkan dengan kekekalan hanya untuk sementara, tidaklah seberapa dan tidak akan berlangsung lama, masanya pendek dan akan berakhir dengan berkat Allah yang melimpah atas kita untuk selama-lamanya. Dengan kata lain, segala penderitaan orang percaya akan sirna ketika kita berjumpa Yesus dalam kemuliaan-Nya. Percayalah! (Bo@)

“Cahaya Kemuliaan Kristus Menyirnakan Semua Penderitaan”