“… Kami menawan segala pikiran dan menaklukannya kepada Kristus.” (2 Korintus 10:5b)
Bacaan : 2 Korintus 10:5
Sir Roger Bannister adalah seorang atlet lari putra pertama asal Inggris yang berhasil membuat sejarah pada bidang olahraga. Pada 6 Mei 1954 di Oxford, ia sukses mematahkan rekor berlari sejauh satu mil (empat putaran lapangan) kurang dari empat menit, tepatnya 3 menit 59,4 detik yang waktu itu diyakini tidak mungkin dicapai manusia.
Selama ratusan tahun, menurut pemikiran para pakar atletik, seorang manusia tidak dapat berlari sejauh satu mil dalam waktu empat menit. Mereka berpendapat “mustahil berlari sejauh dan secepat itu”. Namun Roger Bannister membuktikan sebaliknya. Ia menolak percaya pada pendapat mereka. Ia berlatih keras dan meyakini bahwa ia akan mematahkan rekor itu. Usahanya berhasil. Keberhasilan Roger Bannister tersebut membuktikan betapa hebatnya pengaruh pikiran dalam hidup seorang manusia.
Pikiran manusia itu luar biasa, sebab memang manusia diciptakan segambar dan serupa Allah (Kej. 1:26), meski dibandingkan Allah Sang Pencipta, pikiran manusia tetap terbatas. Dengan pikirannya, manusia sanggup menciptakan hasil karya yang luar biasa mengagumkan: membuat pesawat terbang, kapal laut, serta kecanggihan lain yang mencengangkan. Semua itu membuat kita terkagum-kagum melihat kecerdasan manusia.
Walaupun manusia mampu menciptakan segala sesuatu yang luar biasa dan memiliki banyak ide dalam pikirannya, Tuhan melalui rasul Paulus memanggil setiap orang percaya untuk mengarahkan pikirannya kepada Kristus bukan kepada pikiran kedagingan dunia ini. Kita diminta untuk “menawan segala pikiran dan menaklukkannya pada Kristus”. Mengapa perlu ditawan? Menurut Filipi 4:8 agar apa yang kita pikirkan berisikan semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji.
Menawan setiap pikiran menuntut peperangan melawan baik tabiat berdosa kita maupun kuasa roh-roh jahat (Ef. 6:12-13, band. Mat. 4:3-11). Oleh sebab itu, tolak dan lawanlah dengan gigih pikiran yang jahat dan yang tidak rohani dengan kuasa Tuhan Yesus Kristus. Kita mohon Tuhan mengendalikan pikiran kita dan memenuhinya dengan firman-Nya sehingga segala tindakan kita selaras dengan kehendak Tuhan. (Bo@)
“Bawa Pikiran Kita Pada Allah Dan Taklukkan Di Bawah Kuasa Firman-Nya!”