“Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit.” (Kisah Para Rasul 2:5 )
Bacaan : Kisah Para Rasul 2:1-13
Richard De Haan pernah menulis demikian, “Peristiwa yang mengubah hidup tidak terjadi secara kebetulan. Hal itu tidak ditentukan oleh bintang-bintang. Tidak juga terjadi begitu saja. Tidak ada peristiwa yang bersifat kebetulan. Tuhan menggunakan setiap keadaan dalam kehidupan ini untuk menggenapi tujuan-Nya”. Frank W. Boreham (1871-1959), seorang pendeta dan penulis esai asal Inggris berkata, “Bukanlah suatu kebetulan Elia dan Ahab bertemu di lereng Gunung Karmel yang berumput. Bukanlah suatu kebetulan Herodes dan Yohanes bertemu di jalan raya Galilea. Bukanlah suatu kebetulan Pilatus dan Yesus bertemu di ruang pengadilan Yerusalem. Bukanlah suatu kebetulan Petrus dan Kornelius bertemu di tepi laut Siria. Bukan kebetulan Filipus dan seorang Etiopia bertemu di jalan berpasir menuju Gaza. Bukan kebetulan Nero dan Paulus bertemu di tengah-tengah keindahan barang-barang antik Roma kuno. Tidak, pertemuan-pertemuan kita tidak terjadi secara kebetulan, termasuk pertemuan Stanley dan Livingstone di Afrika Tengah”.
Bagi sebagian orang, peristiwa-peristiwa yang tidak terduga dianggap sebagai kebetulan; misalnya: selamat dari kecelakaan saat menyeberang jalan, lupa mematikan api kompor tapi tidak meledak, bertemu dengan teman lama di sebuah pusat perbelanjaan, dsb. Sesungguhnya peristiwa kehidupan tidak ada yang kebetulan, Tuhan turut campur tangan dan memiliki rancangan yang terbaik di dalamnya. Demikian juga dengan peristiwa Pentakosta di Perjanjian Baru, peristiwa turun-Nya Roh Kudus merupakan momen yang sudah dirancang oleh Tuhan sebagai penggenapan janji-Nya. Itulah saat yang paling tepat, ketika orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit berada di Yerusalem; Roh Kudus turun dan menyatakan perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah sesuai bahasa yang dipahami oleh mereka masing-masing. Sebuah demonstrasi kuasa dan kehadiran Allah yang menakjubkan. Murid-murid atau abdi Kristus wajib percaya bahwa tidak ada yang kebetulan dalam hidup mereka. Tuhan memberikan rancangan-rancangan yang terbaik dalam hidup para murid-Nya. Keyakinan bahwa tidak ada yang kebetulan dalam kehidupan murid-murid Tuhan, akan selalu menghadirkan harapan dan perjuangan. Saat susah atau sakit, tidak bersungut-sungut dan kehilangan semangat; melainkan kuat. (NLU)
“Rancangan Tuhan Sungguh Indah, Tidak Ada Kebetulan”