“Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis … Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.” (Kisah Para Rasul 2:41-42)
Bacaan : Kisah Para Rasul 2:41-47
Ternyata, penginjilan tidak sama dengan pertumbuhan gereja, meski keduanya berhubungan erat. Di lingkungan akademis di Amerika, keduanya memiliki wadah keilmuan yang berbeda: Akademi Penginjilan dalam Pendidikan Teologi dan Lembaga Amerika Utara untuk Perkembangan Gereja.
Menurut C. Peter Wagner dalam bukunya “Strategi Perkembangan Gereja”, pertumbuhan gereja terjadi melalui 3 cara: secara biologis (anak-anak dari keluarga-keluarga Kristen yang tumbuh menjadi dewasa, dilayani oleh gereja, dibawa kepada Kristus, dan dipersiapkan untuk menjadi anggota gereja yang bertanggung jawab); perpindahan anggota gereja (orang-orang percaya meninggalkan keanggotan mereka pada suatu gereja dan beralih ke gereja lainnya); pertobatan jiwa-jiwa baru (hasil pemberitaan Injil kepada “orang-orang yang belum masuk gereja” sehingga mereka dapat dibawa kepada Kristus dan menjadi anggota baru). Dalam hal ini, penginjilan berhubungan dengan perkembangan gereja karena pertobatan jiwa-jiwa baru. Penginjilan juga berhubungan dengan pertumbuhan gereja secara biologis karena dalam arti yang sesungguhnya anak-anak dari orang-orang yang telah percaya itu juga perlu diinjili. Namun penginjilan pada hakikatnya tidak ada sangkut-pautnya dengan pertumbuhan gereja karena perpindahan anggota gereja.
Meski penginjilan tidak sama dengan pertumbuhan gereja, penginjilan tetap harus ditangani secara serius dalam merencanakan strategi perkembangan gereja. Sebab melalui penginjilanlah, jiwa-jiwa baru yang dihasilkan dapat dibawa kepada Kristus dan menjadi anggota gereja yang bertumbuh menjadi dewasa dalam iman.
Gereja mula-mula telah mempraktekkan keduanya. Sebagaimana dicatat Lukas di Kisah Para Rasul 2:41-47, mereka melakukan penginjilan, yaitu: memberitakan Injil Kristus Yesus kepada orang banyak (ay. 14-40) dan banyak orang menerima perkataannya itu (ay. 41); dan fokus pada pertumbuhan gereja: mereka yang menerima perkataan itu dibaptis, bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan, dan selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Itulah kehidupan gereja mula-mula. Bagaimana dengan kehidupan gereja kita? Sudahkah gereja kita melakukan keduanya? (Bo@)
“Penginjilan Dan Pertumbuhan Gereja Harus Berjalan Seiring Meski Tidak Sama”