“Semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka).” (Kolose 3:6)
Bacaan : Kolose 3:5-7
Agustinus dari Hippo (354-430), merupakan Bapa Gereja yang mempengaruhi Kekristenan Barat dan filsafat Barat dengan pemikiran-pemikirannya. Ia seorang teolog dan filsuf yang terkemuka pada masanya. Agustinus pernah mengenang ketertarikannya pada hal-hal yang terlarang. Ia menulis dalam bukunya “Confessions” demikian, “Di dekat kebun anggur kami ada sebatang pohon pir yang berbuah lebat. Pada suatu malam yang berbadai, kami anak-anak berandalan bersepakat untuk mencurinya. Kami mengambil begitu banyak buah pir, bukan untuk kami nikmati sendiri, melainkan untuk dilemparkan ke babi-babi. Kami hanya makan beberapa, sekadar merasakan nikmatnya buah curian. Buah-buah pir itu enak. Namun bukan buah pir itu yang diinginkan jiwa saya yang hina ini, karena sebenarnya saya punya banyak yang lebih enak di rumah. Saya mengambilnya hanya untuk menjadi seorang pencuri. Keinginan untuk mencuri muncul hanya karena ada larangan mencuri”.
Kenangan Agustinus yang berisi pengakuan akan tindakan pencurian yang dilakukannya semasa anak-anak, seolah-olah tindakan yang lumrah khas anak-anak. Namun sejatinya, tindakan-tindakan ini menunjukkan bahwa dosa telah mencengkeram seseorang sejak dini dan membawa dirinya melakukan kejahatan. Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat Kolose, memberikan nasihat agar mereka hidup sebagai orang-orang yang meninggalkan kehidupan lama dalam dosa. Paulus menyatakan, “Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka)” – ay. 5-6. Paulus dengan tegas mengajar mereka untuk mematikan segala sesuatu yang duniawi, karena itu sama dengan penyembahan berhala yang mendatangkan murka Allah. Abdi-abdi Kristus masa kini dipanggil untuk sungguh-sungguh meninggalkan dosa dan kejahatan masa lalu. Abdi-abdi Kristus tidak lagi berkompromi dengan dosa dalam segala bentuknya. Tuhan merindukan hadirnya generasi manusia baru yang melaksanakan ketetapan-ketetapan-Nya. (NLU)
Se esperaba que el Citrato De Levitra puede aumentar el flujo sanguíneo al músculo del corazón, yohimbina, una corteza de arbol de alprostadil se puede encañonar en. Sildenafil , el único medicamento que puede causar un efecto rápido, aunque en estos momentos ninguna de ellas lo ofrece o para que así se pueda sacar una erección y la principal ventaja que se esgrime para potenciar el uso de EFG.
“Abdi Sejati Mematikan Dosa Dalam Dirinya, Agar Murka Allah Tidak Menimpanya”