Kekudusan Dalam Melayani
02/03/2020
Murka Allah
02/03/2020

Bertekun Dalam Kekudusan

“Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.” (Mazmur 119:9)

Bacaan : Mazmur 119:9, 105; 2 Timotius 3:16

Apa arti bertekun? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “bertekun” adalah tetap berpegang teguh pada. “Bertekun dalam kekudusan” berarti tetap berpegang pada kekudusan atau dengan kata lain: terus-menerus hidup dalam kekudusan. Selama satu minggu ini renungan SABDA mengingatkan kita: kekudusan dituntut Tuhan dari umat-Nya; tanpa kekudusan kita tidak dapat bergaul dengan Tuhan dan mengalami Tuhan, sebab dosa menjadi penghalang hubungan kita dengan Tuhan.

Akan tetapi, kenyataannya tidaklah mudah bagi setiap orang percaya hidup dalam kekudusan di dalam dunia yang semakin hari semakin jahat. Selain kita harus bergumul menghadapi segala keinginan daging kita, lingkungan sekitar kita pun selalu menekan dan mencobai agar kita menyerupai dunia. Kita pun hidup di tengah-tengah masyarakat yang beraneka ragam, membuat nilai kebenaran itu sendiri sangat relatif, tidak mutlak, tergantung sudut pandang seseorang. Dalam kondisi seperti ini, bagaimana caranya agar kita dapat terus-menerus hidup dalam kekudusan?

Pemazmur memberikan sebuah cara agar kita dapat bertekun dalam kekudusan, yaitu menjaga hidup kita sesuai dengan firman Tuhan (Mzm. 119:9). Artinya, firman Tuhan harus menjadi patokan kita dalam berpikir, berkata, dan bertindak. Sebab firman Tuhan adalah “pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita” (Mzm. 119:105). Firman Tuhan adalah cahaya yang menerangi langkah hidup kita. Sebab menurut rasul Paulus, “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran” (2 Tim. 3:16). Maksudnya, “seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar” (FAYH). Kita membutuhkan firman Tuhan untuk memimpin kehidupan kita dan pertolongan Roh Kudus untuk memampukan kita peka terhadap dosa dan hidup berkemenangan terhadap dosa. Mari kita belajar menghargai firman Tuhan sebagai anugerah yang membebaskan kita dari cara hidup yang tidak berkenan kepada-Nya. (Bo@)

“Untuk Hidup Kudus, Selaraskan Tindakan Kita Dengan Firman Tuhan Setiap Hari!”