“Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka.” (Yohanes 17:9-10)

Bacaan : Yohanes 17:6-19

Ada satu jenis burung unik yang habitat perkembangannya di pantai berbatu, tebing, dan pulau-pulau sekitar pantai Atlantik utara, di Eropa barat sampai selatan, dan Alaska. Burung tersebut diberi nama “Guillemot”. Apa yang unik dari burung “Guillemot”? Burung “Guillemot” mampu mengenali telur-telur mereka secara tepat dan akurat. “Guillemot” merupakan burung yang hidup berkelompok sampai ribuan ekor di sebuah wilayah yang sempit atau tidak begitu luas. Dalam kondisi yang demikian, para betinanya meletakkan telur-telur mereka yang berbentuk bulat lonjong secara berjajar sepanjang pinggiran tebing yang sempit, membentuk garis yang panjang. Meskipun telur-telur tersebut berbentuk sama, sang induk betina bisa mengenali telur miliknya dengan tepat. Bahkan sebuah penelitian mengungkapkan bahwa sekalipun telur-telur itu dipindahkan, maka sang induk betina mampu menemukan dan membawanya kembali ke tempat semula. Rupa-rupanya, kemampuan induk betina mengenali telur-telur miliknya, disebabkan adanya variasi warna, pola-pola yang unik di setiap telur dan tidak ada yang kembar. Para induk betina dapat mengenali telur-telur mereka dengan akurat, karena telur-telur tersebut milik mereka.

Keunikkan burung “Guillemot” memperlihatkan keagungan Allah dan merupakan sebuah konfirmasi akan pengenalan Allah terhadap umat-Nya secara spesifik dan akurat. Allah mengenal milik-Nya dengan tepat! Tuhan Yesus dalam doanya di Injil Yohanes 17, khususnya ayat 6-19, menyatakan bahwa semua orang yang diberikan Allah kepada-Nya adalah milik Allah. “Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka” (ay. 9-10). Tuhan Yesus memohon kepada Allah untuk menjaga umat-Nya di tengah tantangan jaman yang tidak mudah. Murid-murid Kristus wajib meyakini akan kasih Allah dan keberadaan dirinya sebagai milik Allah. Murid-murid Kristus sebagai milik dan abdi Tuhan, semestinya menjaga hati dan kehidupannya seperti yang Allah kehendaki. Abdi-abdi Tuhan hidup dalam kekudusan, kebenaran, kesatuan, sukacita, dan pengharapan. (NLU)

“Milik Allah: Dikenali Oleh Allah Dan Hidup Bagi Allah”