Milik Allah
16/01/2020
Hidup Yang Kekal
16/01/2020

Menjadi Satu

“Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” (Yohanes 17:21)

Bacaan : Yohanes 17:20-23

Vernon Grounds, seorang penulis renungan harian Kristen, pernah menuliskan demikian: “Rita Snowden, pada tahun 1937, menulis sebuah buku berjudul “If I Open My Door”. Di dalamnya ia menceritakan tentang sebuah jemaat yang merencanakan untuk membangun tempat ibadah yang baru. Di bagian tengah gereja tersebut akan dipasangi jendela kaca berwarna dengan gambar anak-anak yang sedang menyembah Yesus. Jemaat tersebut mempekerjakan seorang seniman untuk melukis sebuah gambar pada jendela yang sudah disiapkan. Ia memenuhi tugasnya, dan malam itu ia bermimpi mendengar suara gaduh di studionya. Ketika menyelidiki, ia melihat orang asing sedang mengubah lukisannya. Ia berteriak, “Hentikan! Anda merusak lukisan itu”. Namun orang asing itu menjawab, “Kamulah yang telah merusakkannya”. Sang penyusup itu kemudian menjelaskan bahwa wajah anak-anak itu semula hanya satu warna, tetapi ia membuatnya menjadi beragam warna. Ketika penyusup itu berkata bahwa ia menginginkan anak-anak dari seluruh bangsa dan ras dapat datang kepadanya, seniman itu akhirnya menyadari bahwa ia sedang berbicara dengan Yesus sendiri”.

Tulisan Vernon Grounds mengingatkan akan kerinduan Tuhan Yesus dalam doa-Nya di Injil Yohanes 17 (terutama ayat 20-23), bahwa semua orang yang merupakan milik Allah dapat menjadi satu. “Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku” (ay. 20-21). Tuhan Yesus merindukan kesatuan orang-orang yang percaya kepada-Nya, bagaikan kesatuan antara Diri-Nya dengan Bapa. Sebuah kesatuan yang erat, kokoh, tak terpisahkan, dan penuh kasih. Murid-murid Kristus sebagai abdi Tuhan dipanggil untuk bertekad dan berupaya sungguh-sungguh mewujudkan kesatuan milik Allah, di masa kini dan sepanjang masa. Kesatuan yang diperagakan abdi-abdi Tuhan akan memberikan teladan bagi dunia yang porak-poranda akibat perselisihan, permusuhan, dendam, dan kebencian. (NLU)

“Dunia Akan Percaya Dan Terpukau, Jika Abdi-abdi Tuhan Menjadi Satu”