Lalu Berbalik
13/05/2020
Bertekun Dalam Doa
15/05/2020

Menurut Kehendak-Nya

Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. (1 Yohanes 5:14)

Bacaan : 1 Yohanes 5:13-15

Catherine Marshall, di dalam bukunya yang berjudul “Beyond Our Selves”, menuliskan bagaimana ia belajar menyerahkan seluruh hidupnya kepada Allah melalui doa penyerahan diri. Catherine dengan jujur menceritakan saat-saat dimana ia menghadapi keadaan-keadaan yang ditakutinya. Ia sering menjadi panik dan menunjukkan roh peminta di dalam doa: “Ya Allah, saya harus memiliki ini dan itu”. Saat itu, baginya Allah tampak jauh. Akan tetapi, ketika ia menyerahkan keadaan yang menakutkan itu kepada-Nya supaya Dia mengatasinya sesuai dengan kehendak-Nya, ketakutan pun menghilang dan kedamaian datang kembali. Mulai saat itulah, ia merasakan Allah mulai membenahi segala sesuatu. Sebuah kisah iman yang menarik dari Catherine Marshall.

Hampir senada dengan Catherine, C.S. Lewis pernah menceritakan masih kecilnya. Ia senang membaca buku E. Nesbit, terutama “Five Children and It”. Dalam buku tersebut, beberapa anak kakak beradik pada liburan musim panas bertemu dengan peri pasir kuno yang mengabulkan satu keinginan mereka setiap hari. Tetapi setiap keinginan hanya menimbulkan masalah bagi anak-anak tersebut dan bukannya membawa kegembiraan, karena mereka tidak bisa memperkirakan akibat dari terkabulnya segala sesuatu yang mereka inginkan itu. Menjelang akhir hidupnya, C.S. Lewis menulis, “Jika Allah mengabulkan semua doa tolol yang pernah saya panjatkan selama hidup, sekarang saya akan berada di mana?”.

Ada orang-orang Kristen yang memaksakan kehendaknya kepada Tuhan dalam doa. Seolah-olah, permohonan doa mereka pasti akan mendatangkan kebaikan dan kebahagiaan dalam hidup mereka. Orang-orang Kristen tersebut merasa yakin: jika jabatannya naik, pasti akan menyenangkan; jika memiliki rumah besar dan mewah, pasti akan membahagiakan; jika bisa punya momongan, pasti akan sukacita; dsb. Meskipun dalam kenyataan tidak selalu demikian. Abdi-abdi Kristus masa kini wajib belajar bahwa permohonan doa-doa mereka harus selaras dan sesuai dengan kehendak Tuhan. Tuhan senantiasa mengabulkan setiap doa yang membawa kebahagiaan sejati bagi umat-Nya. (NLU)

“Segala Sesuatu Akan Indah, Jika Menurut Kehendak-Nya”