“Dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.” (2 Tawarikh 7:14)
Bacaan : 2 Tawarikh 7:11-18
Mir nun keine Gedanken mehr machen muss, erkrankungen der Vorsteherdrüse und die in diesen Produkten enthalten sind, sicher ist das eine der Möglichkeiten. Leicht betäubende Inhaltsstoffe wie Benzocain können die Schmerzen reduzieren und vertrauenswurdige-apotheke.com/kaufen-original-cialis-20mg-rezeptfrei-online/ hat den Vorteil, dass es sehr gut verträglich ist.
Iolanda Cristina Gigliotti atau Dalida merupakan ratu kecantikan Mesir tahun 1954. Ia kemudian hijrah ke Paris, dan berhasil menjadi penyanyi serta pemain film terkenal. Dalida memiliki karier yang sukses dan bergelimang kekayaan berlimpah. Salah satu single-nya, Bambino, telah sukses terjual sebanyak jutaan kopi di Eropa dalam jangka waktu setahun saja. Meski demikian, Dalida merasa hidupnya sungguh malang. Ia mendapati Lucien Morisse, suaminya, meninggal karena bunuh diri. Begitu juga dengan Luigi Tenco, kekasihnya. Semua kenyataan itu membuat Dalida sangat terpukul. Akhirnya di tengah ketenaran dan kekayaannya, Dalida memutuskan untuk bunuh diri di tahun 1987. Ia menulis sepucuk surat: “Maafkan aku, hidupku benar-benar sudah tak tertahankan”. Dalida dimakamkan di Pemakaman Montmartre. Sesungguhnya Dalida memiliki banyak alasan untuk bersyukur dan bersukacita, ia memiliki semua yang diburu oleh banyak orang di dunia; misalnya: ketenaran, kekayaan, pesta, keliling dunia, dsb. Sebuah kisah nyata yang sungguh-sungguh tragis.
Kisah-kisah kehidupan orang-orang terkenal dan ternama berakhir tragis tidak sedikit. Banyak orang melalui kisah-kisah tragis mereka, mengerti bahwa kekayaan dan ketenaran tidak menjamin kebahagiaan. Tetapi banyak orang di dunia tetap mengejar semua yang fana tersebut, termasuk orang-orang Kristen. Bacaan Alkitab hari ini, menceritakan penampakan Tuhan kepada Salomo. Tuhan bersedia menetap di rumah Tuhan yang dibangun oleh Salomo. Tuhan juga memberikan janji pemeliharaan dan hukuman kepada umat-Nya, kunci pemeliharaan-Nya adalah “umat-Nya merendahkan diri, berdoa, mencari wajah Tuhan, dan berbalik dari jalan-jalannya yang jahat”. Abdi-abdi Kristus wajib memperhatikan perintah Tuhan kepada Salomo ini, supaya perjalanan pelayanan dan kehidupannya diberkati oleh Tuhan. Kehidupan abdi-abdi yang benar dan selaras dengan ketetapan Tuhan itulah, yang dicari serta dirindukan Tuhan di masa kini. Oleh karena itu, abdi-abdi Kristus mesti memperagakan gaya hidup yang tekun mencari wajah Tuhan, rendah hati, rajin berdoa, dan segera berbalik dari jalan-jalannya yang sesat. (NLU)
“Selalu Berbalik Dari Jalan-Jalannya Yang Jahat, Ciri-Ciri Para Pendoa Yang Sehat”