Menyikapi Peralihan Kepemimpinan
29/04/2021
Mematikan Keegoisan
16/08/2021

Mengakui Otoritas

“Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.” (Ibrani 13:17)

Bacaan : Ibrani 13:17

Taat kepada pemimpin, dan tunduklah! Mengapa harus taat dan tunduk kepada pemimpin? Sebab terlepas dari kelebihan dan kekurangannya, para pemimpin tetap bertanggungjawab atas jiwa kita yang mereka pimpin. Rasul Petrus pun mengingatkan hal yang sama, untuk tunduk kepada pemerintah demi nama Allah. “Tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi, maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang berbuat baik.” (1 Petrus 2:13-14). Kita tunduk bukan karena siapa-siapa melainkan karena Tuhan. Bagaimana jika para pemimpin itu masih belum benar? Kita bisa berperan untuk terus mendoakan mereka, agar memiliki roh yang takut akan Tuhan sehingga bisa memimpin dengan benar.

Seruan untuk doa syafaat bagi para pemimpin sudah disampaikan Paulus dalam 1 Timotius 2:1-2. “Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan”. Bisa tidaknya kita hidup tenang dan tenteram, itu tergantung dari bagaimana keadaan bangsa dan negara kita sendiri, jadi jelas kepedulian kita merupakan sebuah hal yang tidak bisa ditawar-tawar.

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kita melihat dua jenis pemimpin: pemimpin yang dinilai baik, dan pemimpin yang dinilai kurang baik. Sebagai orang-orang Kristen, kita meyakini semua pemimpin mendapatkan otoritasnya dari Tuhan. Oleh karenanya kita diminta untuk menghormati, menghargai, menaati pemimpin. Jika dirasa ada yang kurang baik, maka tugas kita sebagai orang-orang percaya adalah mendoakan mereka agar dapat menjalankan tugas yang diemban dengan baik, sesuai kehendak Tuhan yang memberikan otoritas. (AP)

Taat Dan Mendoakan Adalah Bukti Mengakui Otoritas Pemimpin