Pada waktu itu orang Israel menyanyikan nyanyian ini: “Berbual-buallah, hai sumur! Mari kita bernyanyi-nyanyi berbalas-balasan karena sumur yang digali oleh raja-raja, yang dikorek oleh kaum bangsawan di antara bangsa itu dengan tongkat-tongkat kerajaan, dengan tongkat-tongkat mereka.” (Bilangan 21:17-18)
Bacaan : Bilangan 21:10-20
“Air! Air!”. Teriakan seperti ini dengan suara parau telah berkumandang di padang pasir sejak manusia pada masa lalu berani melintasi tanah gurun yang luas. Ketika bangsa Ibrani sedang mengembara di padang gurun, mereka jarang mendapatkan air. Maka Tuhan berjanji kepada Nabi Musa: “Kumpulkanlah semua orang, dan Aku akan memberi mereka air”. Kemungkinan “Lagu Para Penggali Sumur” yang pendek ini sesungguhnya dinyanyikan pada saat sumur sedang digali, di bawah pimpinan Musa dan para pemuka Ibrani. Atau ada kemungkianan juga “Lagu Para Penggali Sumur” ini baru dinyanyikan kemudian, untuk merayakan saat mereka mendapatkan sebuah mata air yang berbual-bual ke atas melalui lubang sumur yang baru mereka gali. Para penggali sumur menamakan tempat itu “Beer”. Dalam Bahasa Ibrani kata itu berarti “sumur”, dan diucapkan dengan dua suku kata.
Kapan tepatnya lagu syair “Lagu Para Penggali Sumur” ini dinyanyikan? Saat sedang menggali atau setelah selesai menggali dan muncul sumber air yang melimpah? Tidak ada yang dapat memastikannya. Satu hal yang pasti, syair nyanyian ini dinyanyikan oleh orang-orang yang dengan kerja keras menggali sumur demi mendapatkan air. Nyanyian ini dinyanyikan oleh orang-orang yang sedang bekerja menggali sumur.
Bekerja sambil bernyanyi adalah satu hal yang lazim kita temui. Alangkah baiknya jika nyanyian yang kita nyanyikan adalah nyanyian pujian bagi Tuhan sebagai ungkapan syukur atas pekerjaan dan ungkapan harapan akan hasil kerja yang baik, hasil kerja yang diberkati Tuhan. Apakah dengan demikian tidak boleh menyanyikan lagu lain selain lagu pujian? Boleh-boleh saja menyanyikan lagu lain yang bukan lagu pujian. Tetapi dengan menyanyikan lagu pujian ada satu kelebihan yang akan kita rasakan yaitu Tuhan menyertai pekerjaan kita dan kita diingatkan untuk menyerahkan segala usaha kerja kita pada Tuhan. Mari kita senantiasa memuji Tuhan, karena memuji Tuhan itu adalah baik. (AP)
“Memuji Tuhan Saat Bekerja Adalah Ungkapan Syukur Dan Harapan”