Iman Kokoh Di Tengah Masalah
19/06/2020
Kesulitan Para Pengajar
22/06/2020

Memintanya Dalam Iman

“Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.” (Yakobus 1:6)

Bacaan : Yakobus 1:2-8

Tersirat di Yakobus 1:2-8 bahwa masalah dan penderitaan dapat saja menimpa orang-orang Kristen. Mengapa orang benar harus menderita? Yakobus memang tidak memberikan jawaban untuk pertanyaan tersebut. Ia hanya menegaskan fakta bahwa gereja Tuhan memang tidak luput dari penderitaan sebagaimana dialami oleh dua belas suku di perantauan. Kata di perantauan berarti “tersebar”. Istilah tersebar dipergunakan untuk menyatakan orang-orang Yahudi yang hidup di luar Tanah Palestina. Tetapi kata yang dipakai dalam bahasa Yunani mengandung arti “menyebarkan benih”. Ketika orang-orang Yahudi yang percaya tersebar dalam penganiayaan yang pertama (Kis. 8:1 dan 4), kejadian itu sebenarnya merupakan penyebaran benih di berbagai tempat; dan kebanyakan benih yang telah disebar itu menghasilkan buah (Kis. 11:19, dst).

Orang-orang Kristen Yahudi yang tersebar ke seluruh Kekaisaran Romawi tersebut mengalami berbagai pencobaan sulit yang bukan disebabkan karena kesalahan sendiri. Mereka juga dicobai untuk berbuat dosa. Karena mereka orang Yahudi, maka mereka ditolak oleh orang-orang bukan Yahudi; dan karena mereka orang Kristen Yahudi, maka mereka ditolak oleh bangsanya sendiri. Banyak dari orang-orang percaya itu miskin, dan sebagian dari mereka ditindas oleh orang kaya.

Nasehat Yakobus tatkala harus mengalami berbagai cobaan dalam hidup: (1) Ucapkanlah syukur kepada Tuhan dengan segera dan ambil sikap yang bergembira! Jangan berpura-pura, melainkan memandang pencobaan dengan mata iman! (ay. 2); (2) Pikiran yang mengerti bahwa iman selalu diuji untuk mendewasakan, bukan melawan kita. Berbagai ujian itu akan mengembangkan kesabaran dan watak kita sehingga menjadi pribadi yang Allah harapkan (ay. 3-4); (3) Meminta hikmat Tuhan untuk tetap mempercayai Allah dalam segala perkara. Jangan bimbang atau mendua hati (kesetiaannya bercabang)! (ay. 5-7).

Pencobaan dan pergumulan apa yang sedang Anda alami saat ini? Mari kita belajar dari nasehat Yakobus: ucapkan syukur atasnya, pandang dengan mata iman, minta hikmat Tuhan sehingga kita tidak akan pernah bimbang, goyah iman, atau bercabang hati. Sebaliknya, kita akan tetap setia hanya kepada Allah apapun terjadi. (Bo@)

“Jangan Pernah Ada Keraguan Di Antara Kita Dengan Allah!”