“Aku membaringkan diri, lalu tidur; aku bangun, sebab TUHAN menopang aku!” (Mazmur 3:6)
Bacaan : Mazmur 3:1-9
Mazmur 3 ini adalah sebuah mazmur yang berisi curahan hati raja Daud ketika ia lari dari Absalom, anaknya. Absalom mengadakan persekongkolan melawannya, untuk merenggut bukan hanya tahtanya tetapi juga hidupnya. Kisah ini terdapat di dalam 2 Samuel 15:1-16, dan seterusnya.
Raja Daud sungguh ada dalam keadaan yang sangat berduka saat itu dan dalam bahaya besar. Persekongkolan melawannya sudah matang, pihak yang berusaha menghancurkannya sangatlah menakutkan, dan masalah ini sungguh tak terperikan, karena anaknya sendiri yang menjadi dalang pemberontakan. Absalom pun berhasil merebut hati rakyat (ay. 6). Akibatnya, raja Daud terpaksa melarikan diri dari istananya. Bisa jadi salah satu alasannya adalah agar tidak terjadi perang saudara yang pasti akan membawa penderitaan bagi kedua pihak. Dalam pelariannya dicatat, “Daud mendaki bukit Zaitun sambil menangis, kepalanya berselubung dan ia berjalan dengan tidak berkasut…” (ay. 30). Walau dalam keadaan demikian, raja Daud masih dapat mengarang sebuah Mazmur yang menghibur dan menguatkan setiap orang yang menyanyikan atau membaca mazmurnya. Ia tetap teguh dan tidak bimbang hati kepada Allah. Apa rahasianya?
Setidaknya ada tiga hal yang raja Daud lakukan sehingga ia tetap teguh dan tidak bimbang hati kepada Allah meski didera duka, tekanan, bahkan harus menghadapi anaknya sendiri yang menginginkan nyawanya, yaitu: (1) Ia datang “menemui” Allah dalam doa (ay. 2-3). Raja Daud tetap menyediakan waktu untuk berdoa. Ia adukan kesulitan besar yang sedang dihadapinya dalam doa; (2) Ia tetap melihat kuasa Allah (ay. 4-5). Raja Daud tidak berfokus pada masalah yang menderanya. Sebaliknya ia senantiasa memandang Tuhan Allah, Sang Perisai yang melindunginya; (3) Ia percaya sepenuhnya kepada Allah (ay. 5-6). Raja Daud meyakini akan penyertaan dan perlindungan Allah atas dirinya. Akhirnya, ketiga hal tersebut membuat raja Daud tetap dapat tidur dan keesokan harinya bangun dengan semangat baru dan keyakinan yang semakin kokoh kepada Allah.
Apa yang Anda lakukan ketika didera berbagai persoalan hidup? Jangan bimbang! Segera datang kepada Tuhan, tetap lihat kuasa-Nya, dan percaya Dia sepenuhnya! (Bo@)
“Jaminan Sejati Tidak Datang Dari Dunia Ini, Tetapi Dari Surga”