“Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kauperoleh perolehlah pengertian. Junjunglah dia, maka engkau akan ditinggikannya; engkau akan dijadikan terhormat, apabila engkau memeluknya.” (Amsal 4:7-8)

Bacaan : Amsal 4:1-12

Pada Senin 19 Oktober 2020 pk. 16.45 waktu setempat, dilaksanakan peresmian nama jalan memakai nama Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi. Sebuah peristiwa yang penting dan membanggakan bangsa Indonesia. Turut hadir dalam acara tersebut yakni Duta Besar RI untuk UEA dan Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Abu Dhabi, juga sejumlah pejabat setempat dari Kementerian Luar Negeri UEA dan Abu Dhabi Municipality. KBRI Abu Dhabi merilis, “Penamaan jalan Presiden Joko Widodo ini merupakan bentuk penghormatan (tribute) pemerintah UEA kepada Presiden Joko Widodo dalam memajukan hubungan bilateral RI-UEA selama ini”. Presiden Jokowi dalam akun Twitternya menyatakan, “Seruas jalan di Abu Dhabi, UEA, diresmikan sebagai Presiden Joko Widodo Street oleh Sheikh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan, Chairman Abu Dhabi Executice Office. Di balik nama jalan itu, ada harapan agar hubungan kedua negara semakin kokoh dan bermanfaat bagi rakyat”.

Pencapaian-pencapaian Presiden Jokowi memang sangat terasa manfaatnya dan sangat berguna bagi kemajuan Ibu Pertiwi, Indonesia. Pembangunan infrastruktur yang sangat masif, pengelolaan keuangan yang cermat, pengendalian penyebaran virus Covid 19, upaya membuka lapangan pekerjaan baru, mendorong pertumbuhan UMKM, dsb. Beliau terus fokus bekerja demi rakyat dan terlihat hikmat bijaksana dalam setiap keputusannya. Pengamsal memberikan nasihatnya kepada para pembacanya agar mencari hikmat, berpegang kepada didikan dan pengajaran yang menghasilkan pengertian. Hikmat memiliki peran besar dalam diri seseorang untuk menghasilkan prestasi yang cemerlang dan membawa manfaat yang besar bagi banyak orang. Hikmat akan memberikan pengertian dan solusi terbaik dalam setiap kondisi yang terjadi. Murid-murid atau abdi Kristus wajib mencari dan memegang hikmat dalam kesehariannya, sehingga dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mana yang disuka Tuhan dan mana yang dibenci-Nya. Tantangan dan perkembangan jaman, menuntut abdi Kristus untuk mawas diri agar tetap berpegang kepada kebenaran Tuhan dan menginspirasi banyak orang dengan hikmatnya. (NLU)

“Manfaat Hikmat: Memberi Pengertian Dan Kehormatan”