“Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.” (Ibrani 4:15)
Bacaan : Ibrani 2:18; 4:14-16
Dia Mengerti
Terkadang kita merasa, tak ada jalan terbuka
Tak ada lagi waktu terlambat sudah
Tuhan tak pernah berdusta, Dia s’lalu pegang janji-Nya
Bagi orang percaya mukjizat nyata
Reff:
Dia mengerti, Dia peduli persoalan yang sedang terjadi
Dia mengerti, Dia peduli persoalan yang kita alami
Namun satu yang Dia minta agar kita percaya
Sampai mukjizat menjadi nyata
Lagu “Dia Mengerti” ini sangat populer di kalangan Kristen tahun 2008-2009 an. Sebuah lagu yang bukan hanya enak untuk dinyanyikan, melainkan juga sangat menguatkan hati kita. Pencipta lagu ini adalah Pendeta Isaac Arief dari Jawa Timur yang mengalami sendiri dalam kehidupannya apa yang dikisahkan dalam lagu ini.
Dalam pergumulan hidupnya, Pendeta Isaac Arief terkadang merasa tidak ada jalan terbuka, tidak ada lagi waktu, sepertinya terlambat pertolongan Tuhan. Namun Tuhan tidak pernah berdusta, Dia s’lalu pegang janji-Nya. Pendeta Isaac Arief sudah mengalami bahwa yang Tuhan minta kepadanya hanyalah percaya, sampai mukjizat itu menjadi nyata.
Pemahaman ‘Tuhan itu mengerti dan peduli dengan persoalan kita’ sejalan dengan pemahaman penulis Ibrani ketika ia menyatakan bahwa Kristus, Sang Imam Besar turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Mengapa? Sebab Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai (Ibr. 2:18).
Kristus bukan saja seorang Imam Besar yang agung, tetapi juga penuh rahmat dan turut berbagi rasa terhadap umat-Nya. Ketika Dia melayani di bumi, Ia mengenakan tubuh manusia dan mengalami segala hal yang kita alami, bahkan lebih daripada itu. Kristus dicobai, tetapi Ia tidak berdosa. Dia sangat mengerti penderitaan manusia, bukan hanya teorinya, tetapi kenyataan, dan Dia dapat menolong kita apabila kita dicobai.
Ini artinya, melalui Kristus kita memperoleh pertolongan yang kita perlukan untuk menghadapi situasi apapun sehingga kita beroleh kemenangan, serta bangkit dari kehancuran. Karena itu, ingatlah selalu akan Dia dan mohon pertolongan-Nya! (Bo@)
“Tidak Ada Hambatan Yang Dapat Menggugurkan Iman Kita Ketika Bersama Kristus”