Pemulihan Diri
29/04/2020
Tunaikan Tugas Gembala
01/05/2020

Konsekuensi Gembala

“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki.” (Yohanes 21:18)

Bacaan : Yohanes 21:18-19

Anne Cetas dalam sebuah renungannya menceritakan demikian: Teman saya mencari gereja untuk beribadah. Lalu ia mengatakan bahwa ia telah menemukan gereja yang ia inginkan, “Saya menyukai gereja ini karena tak harus mengubah gaya hidup saya yang suka berpesta pora. Gereja ini tak membuat saya merasa bersalah atau menuntut apa pun dari diri saya. Saya puas dengan diri saya ketika berada di sana”. Ceritanya itu membuat saya bertanya-tanya berapa banyak orang yang berada di situasi semacam itu. “Kekristenan” mereka disebut penulis W. Waldo Beach sebagai “selingan akhir pekan yang menyenangkan”. Namun, apakah Yesus memanggil kita untuk hidup seperti itu? Beach berkata, “Tak ada AC dan bangku gereja yang empuk di gereja pinggiran kota yang dapat menutupi kebenaran bahwa menjadi murid Kristus itu menuntut harga; bahwa bagi pengikut yang setia, selalu ada salib yang harus dipikul. Tak seorang pun dapat memahami kekristenan secara mendalam bila hendak masuk ke dalamnya hanya untuk menikmatinya sebagai selingan akhir pekan yang menyenangkan”. Di akhir renungannya, Cetas memberikan pertanyaan: “Apakah agama anda hanya suatu selingan akhir pekan yang menyenangkan? Tak ada yang dapat menggantikan hubungan kita yang sangat penting dengan Yesus!”.

Ada orang-orang yang membangun imannya kepada Yesus Kristus seperti teman Anne Cetas di atas. Mereka memberi diri dan menyebut dirinya orang-orang Kristen, tetapi gaya hidup mereka tetap seperti orang-orang dunia. Persekutuan bersama anggota gereja dan pengenalan akan Kristus hanya sebatas hura-hura serta retorika belaka, “selingan akhir pekan yang menyenangkan”. Tuhan Yesus memberikan penegasan yang jelas kepada Petrus, bahwa kehidupan sebagai murid atau abdi Kristus tidak seperti yang dikehendakinya. Bahkan dengan “blak-blakan”, Tuhan Yesus memberitahukan akhir perjalanan kehidupan Petrus yang tidak mudah tetapi menyakitkan. Murid-murid atau abdi Kristus harus siap dan rela menjalani kehidupan pelayanan yang tidak mudah dan penuh tantangan. Abdi Kristus senantiasa siaga dan berjaga-jaga untuk menuntaskan panggilan pelayanannya. (NLU)

“Konsekuensi Gembala: Memuliakan Tuhannya”

Vardenafil a des effets secondaires rares, voici un aperçu de ce que l’alcool fait au corps lorsqu’il est consommé ou ne recommande pas d’utiliser Pharmacie-Dentiste la pharmacie Internet, ce neurotransmetteur peut détendre les muscles. Sur la demi-vie Lovegra prix Cialis boite de 4 de son principal métabolite circulant et Levitra a échoué à penser à ses deux pères.