“Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.” (Efesus 5:8-10)
Bacaan : Efesus 5:8-14
Dave Branon, seorang editor buku-buku Kristen dari Kanada, pernah menuliskan pengalaman putrinya yang menarik bersama dengan rekan-rekan kampusnya. Pada suatu malam, putri Dave Branon bersama temannya mengendarai mobil dari kampus mereka menuju kota terdekat. Dalam perjalanan, mereka melewati daerah yang sangat gelap karena arus listrik sedang terputus. Rasanya begitu asing dan menakutkan mengendarai mobil melewati daerah yang gelap seperti itu. Ketika mereka meninggalkan daerah itu, mereka melihat cahaya di depan mereka. Sinarnya bagaikan mercusuar. Dan saat sampai ke sumber cahaya itu, mereka terkejut bercampur senang saat mendapati bahwa satu-satunya cahaya dalam kegelapan itu berasal dari sebuah gereja. Sebuah rumah ibadah sedang menerangi dunia di sekitarnya.
Seperti itu pulalah seharusnya orang melihat kita sebagai orang kristiani. Dalam dunia yang gelap karena dosa, kita diharapkan dapat menjadi terang yang bercahaya dan mengundang orang-orang untuk datang mendekat. Yesus telah membawa kita keluar dari kegelapan, dan Dia mengatakan bahwa kita, para pengikut-Nya, adalah “terang dunia” (Matius 5:14). Oleh sebab itu, sudah seharusnya kita hidup “sebagai anak-anak terang” (Efesus 5:8).
Di tengah-tengah masyarakat yang belum percaya, kita tidak dapat menyembunyikan identitas kita sebagai anak-anak terang, anak-anak Kristus. Justru tugas kita adalah memancarkan terang Kristus bagi mereka yang belum percaya. Memancarkan terang Kristus berarti menampakkan gaya hidup sesuai dengan yang Kristus kehendaki. Hidup sebagai anak-anak terang, hidup dengan gaya hidup yang sesuai dengan kehendak Kristus adalah salah satu bentuk kesaksian yang paling indah. Tanyakanlah pada diri Saudara sendiri, “Sudahkah saya menjadi terang bagi hidup orang lain? Apakah hidup dan perkataan saya menuntun orang-orang keluar dari kegelapan dan datang kepada terang Yesus?”. (AP)
“Gaya Hidup Kristiani Adalah Wujud Kesaksian Iman Dalam Kerangka Toleransi”