Keraguan Yusuf
22/04/2021
Keraguan Para Murid Yesus
24/04/2021

Keraguan Yohanes Pembaptis

Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus, lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?” (Kisah Para Rasul 11:2-3)

Bacaan : Matius 11:2-19

Yohanes Pembaptis merupakan satu tokoh Alkitab yang istimewa. Arti namanya adalah “karunia, anugerah, atau kasih karunia Tuhan”. Ia memiliki kisah kelahiran yang dipenuhi dengan mujizat dan perkara yang sulit dipahami akal. Ia lahir di tengah pasangan suami isteri, Zakharia dan Elisabet yang sudah berusia lanjut, bahkan Alkitab menyatakan “… Elisabet mandul …” (Luk. 1:7). Kelahirannya diberitahukan secara langsung oleh malaikat Gabriel kepada Zakharia dan ia dinubuatkan akan menjadi orang yang besar, “… ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka,” (Luk. 1:16).

Sejak dari dalam kandungan ia sudah dipenuhi dengan Roh Kudus. Ia memiliki posisi unik. Ia adalah nabi terakhir dalam Perjanjian Lama, tetapi juga nabi pemula dalam Perjanjian Baru. Melalui dirinyalah segala yang dinubuatkan para nabi Perjanjian Lama menjadi suatu puncak pernyataan yang jelas tentang Mesias kepada manusia. Ia hadir mempersiapkan umat menyambut Kristus. Khotbah pertobatan diserukannya dengan berani dan tidak kenal kompromi. Ia berani menegor raja Herodes yang telah menikahi Herodias, isteri Filipus saudaranya dan segala kejahatan yang lain yang dilakukannya. Akibatnya, ia dijebloskan dalam penjara oleh raja Herodes (Luk. 3:19-20; Mrk. 6:17-20).

Ketika di penjara, Yohanes Pembaptis mendengar tentang semua yang dilakukan Yesus (ay. 2). Rupanya ia mengalami keraguan sehingga ia mengutus murid-muridnya kepada Yesus untuk bertanya apakah Ia benar sosok Mesias yang dijanjikan (ay. 3). Yohanes Pembaptis ingin agar Yesus memberikan bukti jelas melalui perkataan dan perbuatan bahwa kesaksiannya selama ini tentang Yesus adalah benar. Bagaimana Yesus mengatasi keraguan itu? Ia tidak menegur Yohanes Pembaptis atas keraguannya. Ia memahami Yohanes Pembaptis sedang terpuruk secara fisik dan emosi sehingga sulit baginya untuk melihat gambaran lengkap mengenai pelayanan-Nya. Menjawab pertanyaan itu, Yesus mengutip Yesaya 35:5-6; 61:1. Sebuah jawaban yang menyiratkan bahwa Ia sungguh Mesias.

Kisah Yohanes Pembaptis ini mengajar kita bahwa ketika iman kita dilanda keraguan, jangan berlama-lama dalam kebimbangan. Segeralah datang kepada Tuhan dalam doa dan firman-Nya guna mencari jawab atas segala keraguan kita! (Bo@)

Hanya Dalam Tuhan Yesus Kristus Ada Kepastian