Kebutuhan Utama Allah Sediakan
03/02/2021
Memenuhi Kebutuhan Jiwa
05/02/2021

Kenyang Dalam Tuhan

“Aku telah mendengar sungut-sungut orang Israel; katakanlah kepada mereka: Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada waktu pagi kamu akan kenyang makan roti; maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, Allahmu.” (Keluaran 16:12)

Bacaan : Keluaran 16:1-36

Ternyata permasalahan besar yang harus dihadapi bangsa Israel saat di padang gurun sehingga membuat mereka bersungut-sungut bukan hanya masalah air saja, tetapi juga masalah makanan. “Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun; dan berkata kepada mereka: ‘Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan.’” (ay. 2-3).

Bangsa Israel memang tidak langsung menggerutu kepada Allah, tetapi terhadap Musa dan Harun, wakil-wakil Allah, yang sebenarnya sama saja dengan bersungut-sungut kepada Tuhan. Mereka juga menuduh Musa bahwa dengan membawa mereka keluar dari Mesir, ia berencana membuat mereka mati kelaparan. Padahal, seandainya TUHAN memang ingin membunuh mereka, Ia dapat melakukannya dengan mudah setiap waktu, termasuk saat mereka berada di Laut Teberau (lih. Kel. 14).

Sungguh bersyukur, Tuhan Allah Israel adalah Tuhan yang sabar dan tetap menyatakan kasih dan kepedulian-Nya. Ia menjamin persediaan makanan yang mereka inginkan dengan segera, dalam jumlah yang cukup, dan terus-menerus (ay. 4). Mengingat bahwa mereka begitu sering berbicara tentang kenyamanan jasmani, maka pada waktu senja mereka akan mendapatkan daging berlimpah, dan roti pada keesokan paginya. “Aku telah mendengar sungut-sungut orang Israel; katakanlah kepada mereka: Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada waktu pagi kamu akan kenyang makan roti; maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, Allahmu.” (ay. 12). Sebagai gantinya, Tuhan Allah hanya meminta bangsa Israel untuk taat pada perintah-Nya. Di dalam konteks ketaatan inilah, Tuhan melaksanakan janji-janji-Nya dan ketidaktaatan pada pengaturan-Nya membuat berkat berubah menjadi kutuk (ay. 20).

Itulah pemeliharaan Allah bagi umat-Nya. Ia menyatakan mukjizat-Nya kepada bangsa Israel agar mereka belajar percaya Tuhan hari demi hari. Sudahkah kita percaya penuh pada janji-Nya untuk memenuhi kebutuhan hidup kita setiap hari? (Bo@)

“Jangan Kuatir, Tuhan Menjamin Kebutuhan Hidup Kita Setiap Hari!”