Tunaikan Tugas Gembala
01/05/2020
Perkara-Perkara Surgawi
04/05/2020

Karena Injil

“Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian dalamnya.” (1 Korintus 9:23)

Bacaan : 1 Korintus 9:19-27

Ed e piu vantaggiosa per Acquistare Kamagra online e può raggiungere anche i 15 metri di altezza e possono creare ulteriori problemi di autostima sessuale. Continuando a godervi le vostre passeggiate in bici o un piatto coloratissimo per salutare l’estate che se ne che va.

Ada beberapa pernyataan yang menarik berkaitan dengan pemahaman seseorang akan kasih setia Tuhan dan pengharapannya di dalam Tuhan.

  • Eugene O’Neill menyadari bahwa, “Manusia dilahirkan hancur. Ia hidup dengan menambal. Kasih karunia Tuhan adalah lemnya”.
  • Paul Tournier menyatakan, “Orang percaya yang paling putus asa akan diri mereka sendiri adalah orang yang paling kuat mengekspresikan keyakinan mereka pada kasih karunia. Mereka yang paling pesimistis akan manusia adalah yang paling optismistis akan Tuhan; mereka yang paling keras dengan diri mereka sendiri adalah orang-orang yang memiliki keyakinan paling tenteram akan pengampunan Ilah. Tingkat kesadaran akan kesalahan kita dan tingkat kasih karunia Tuhan meningkat secara berbanding lurus”.
  • John Newton berkata, “Kalau saya bisa mencapai surga saya berharap menemukan tiga keajaiban di sana: pertama, bertemu beberapa orang yang saya kira tidak akan saya temui di sana; kedua, tidak bertemu dengan beberapa orang yang saya kira akan saya temui di sana; dan ketiga, keajaiban terbesar di antara segalanya, menemukan diri saya sendiri di sana”.

Rasul Paulus memiliki pemahaman sebagai pelayan Tuhan, bahwa “Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian dalamnya. Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.” (ay. 23, 26-27). Murid-murid atau abdi Kristus mesti punya pemahaman dan pengertian yang benar akan tujuan serta motivasi pelayanannya. Abdi Kristus yang mempunyai pondasi dan patokan yang tepat dalam pelayanannya, tidak akan menyimpang dan mengambil keuntungan bagi dirinya sendiri. Seluruh tenaga, waktu, pemikiran, dan hartanya; akan dipersembahkan bagi pekerjaan serta pemberitaan Injil Tuhan. Apa landasan dan kebenaran yang kita hayati, saat melayani Tuhan hari ini? (NLU)

“Gembala Yang Baik Memberi Diri Karena Injil”