“Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.” (Kisah Para Rasul 2:4)

Bacaan : Kisah Para Rasul 2:1-4

Didi Kempot, merupakan seorang seniman musik campursari fenomenal yang mendapat julukan “Godfather of The Broken Heart”. Ia membawakan lagu-lagu yang sentimentil dan bernuansa patah hati. Penggemarnya luar biasa banyak dan lintas negara dengan sebutan “Sobat Ambyar”. Salah satu lagu ciptaannya yang berjudul “Stasiun Balapan” menjadi populer dan mengangkat namanya di blantika musik Indonesia. Ada lirik di lagu “Stasiun Balapan” menyatakan demikian, “Janji lungo mung sedelo, jare sewulan ra ono. Pamitmu naliko semono ning stasiun Balapan Solo. Janji lungo mung sedelo malah tanpo kirim warto. Lali opo pancen nglali, yen eling mbok enggal bali”. (Janji pergi hanya sebentar, tidak sampai satu bulan. Ketika kamu pamit saat itu di stasiun Balapan Solo. Janji pergi hanya sebentar tapi tak pernah kirim kabar. Lupa atau memang melupakan, jika ingat segeralah pulang). Beberapa kalimat yang memang dimaksudkan oleh Didi Kempot sebagai sindiran, ketika melihat dan mendengar percakapan-percakapan di sekitar stasiun Balapan. Sebuah lagu yang menggambarkan harapan akan adanya pertemuan kembali, sekaligus perihnya hati ketika janjinya tidak ditepati.

Sebuah janji, memang sangat diharapkan untuk ditepati atau dipenuhi. Meskipun seringkali, realitasnya tidak demikian. Tidak sedikit janji-janji yang hanya sekedar sebuah janji, karena tidak kunjung digenapi. Syukur kepada Tuhan, bahwa kita memiliki Tuhan Yesus yang selalu menepati janji-janji-Nya. Tuhan Yesus pernah berjanji kepada para murid bahwa Ia akan mengirim apa yang dijanjikan Bapa di sorga, yaitu: Roh Kudus atau Roh Kebenaran (Lukas 24:49, Yoh. 14:16-17). Janji Tuhan Yesus digenapi ketika tiba hari Pentakosta, sebagaimana yang diceritakan oleh Injil Lukas 2:1-4. “Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya”. Betapa bahagianya, ketika murid-murid Kristus punya Tuhan yang tak pernah ingkar janji. Di segala situasi dan pergumulan berat yang seolah tidak ada jalan keluar, percayalah Tuhan tidak pernah ingkar. (NLU)

“Roh Kudus Selalu Hadir Memberikan Pertolongan Dan Jalan Keluar”