“Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini; dan supaya, apabila engkau sudah makan dan kenyang, mendirikan rumah-rumah yang baik serta mendiaminya,” (Ulangan 8:11-12)
Bacaan : Ulangan 8:11-18
Dr. I. J. Cairns adalah seorang pendeta Gereja Presbyterian Selandia Baru. Pada tahun 1960-1968 ia melayani sebagai pendeta mahasiswa di Bandung. Ia juga pernah mengajar sebagai dosen Perjanjian Lama di STT Duta Wacana pada tahun 1970-1980. Dr. Cairns dikenal sebagai seorang pakar Perjanjian Lama yang cukup produktif menulis buku.
Dalam salah satu buku tafsiran Alkitab karya Dr. Cairns dituliskan: Baik kesulitan maupun kenikmatan dapat mengganggu iman, serta menyeret umat dari kesetiaannya kepada Tuhan. Pernyataan Dr. Cairns tersebut selaras dengan pemahaman penulis kitab Ulangan. Bacaan kita hari ini berisi peringatan terhadap umat Israel agar tetap setia melakukan kehendak Tuhan ketika mereka sudah merasakan kemakmuran di tanah perjanjian. Apa saja kemakmuran yang dimaksud oleh penulis kitab Ulangan? Kemakmuran yang dimaksud adalah: makan kenyang (kecukupan kebutuhan pangan), rumah (kecukupan kebutuhan papan), bertambah banyak lembu sapimu, kambing dombamu emas, perak (pertambahan kekayaan).
Ketika seseorang sudah mengalami kemakmuran, segala kebutuhan pokok tercukupi, bahkan memiliki harta kekayaan, maka kecenderungan manusia adalah lupa akan Tuhan, menganggap segala kecukupan dan kekayaan yang ada pada dirinya semata-mata adalah hasil kerja kerasnya. Manusia cenderung menjadi tinggi hati ketika sudah makmur. Oleh karenanya penulis kitab Ulangan mengingatkan umat Israel untuk tidak tinggi hati dan melupakan TUHAN. Penulis kitab Ulangan mengingatkan orang Israel bahwa mereka dapat menikmati itu semua karena anugerah Tuhan. Tuhanlah yang sudah membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Tuhanlah yang sudah memberikan tanah Kanaan sebagai tanah warisan. Tuhanlah yang sudah memberkati kehidupan mereka di tanah Kanaan. Jangan lupakan Tuhan Sang Sumber Anugerah ketika hidupmu sudah makmur. (AP)
“Jangan Biarkan Kemakmuran Membuat Kita Lupa Pada Tuhan Sang Sumber Anugerah”