Jangan Lupakan Tuhan Sang Pemberi Anugerah
08/08/2020
Indonesia Itu Indah
11/08/2020

Allah Pencipta Keragaman

“Itulah segala kaum anak-anak Nuh menurut keturunan mereka, menurut bangsa mereka. Dan dari mereka itulah berpencar bangsa-bangsa di bumi setelah air bah itu.” (Kejadian 10:32)

Bacaan : Kejadian 10:1-32

Medio Oktober 2019, tersiar kabar heboh berkaitan dengan tes DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) beberapa tokoh ternama di Indonesia untuk menyusuri jejak nenek moyangnya. Apa itu DNA? DNA merupakan asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika. DNA inilah yang menentukan jenis rambut, warna kulit, dan sifat-sifat khusus manusia. Setiap orang memiliki DNA yang unik. DNA adalah materi genetik yang membawa informasi yang bisa diturunkan. Di dalam sel manusia, DNA bisa ditemukan di dalam inti sel dan di dalam mitokondria. Berita tersebut menjadi heboh karena hasil tes DNA menunjukkan bahwa masing-masing relawan yang diteliti memiliki campuran dari beberapa gen. Dari 16 orang relawan yang diteliti, setiap orangnya tidak terdiri dari satu gen tunggal tetapi beberapa gen. Salah satu tokoh yang dites DNA adalah Najwa Shihab yang sangat populer dengan acara “Mata Najwa”. Najwa Shihab ternyata memiliki campuran DNA dari nenek moyang yang berasal dari Afrika Utara, Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, Eropa Selatan, Eropa Utara, diaspora Asia, diaspora Afrika, dan diaspora Eropa.

Najwa Shihab memberikan komentar tentang hasil tes DNA yang dimilikinya demikian, “Selalu menyenangkan untuk tahu lebih banyak tentang diri sendiri terutama asal-usul kita”. Sebuah pernyataan yang tepat, ketika seseorang mengetahui asal-usul yang sebenarnya akan bisa memahami diri sendiri dan mampu berinteraksi dengan lebih baik lagi di tengah keragaman yang ada. Kitab Kejadian 10:1-32 mencatat tentang daftar bangsa-bangsa keturunan anak-anak Nuh. Sem, Ham, dan Yafet melahirkan keturunan-keturunan masing-masing yang berpencar ke seluruh bumi. Mereka mendiami tanah masing-masing, menurut bahasa, kaum, dan bangsanya. “Itulah segala kaum anak-anak Nuh menurut keturunan mereka, menurut bangsa mereka. Dan dari mereka itulah berpencar bangsa-bangsa di bumi setelah air bah itu.” (ay. 32). Keragaman suku, bangsa, bahasa, dan budaya; sejatinya merupakan kehendak Allah. Allah pencipta segala keragaman! Sejak awal penciptaan; Allah menciptakan berbagai benda penerang, tumbuh-tumbuhan, binatang-binatang, dsb. Keragaman menghadirkan kekayaan dan keindahan, syukurilah! (NLU)

“Allah Tidak Pernah Salah Dalam Merancang Dan Mencipta”