“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Matius 5:16)
Bacaan : Matius 5:16
Menjelang Natal 2005, almarhum Glenn Fredly membagi kebahagiaan untuk para penggemarnya dan masyarakat pada umumnya lewat lagu-lagu bernuansa Christmas dalam album terbaru bertajuk “Terang”. Dalam album rohani berisi 10 lagu ini hanya ada satu single yang diciptakan Glenn yakni “Terang”. Lagu ini terinspirasi tentang kebersamaan dan membangun cinta kasih sesama umat manusia. Demikian bunyi liriknya:
Jadilah terang jangan di tempat yang terang
Jadilah terang di tempat yang gelap
Jadilah jawaban jangan hanya kau diam
Jadilah jawaban di luar rumahmu
Jadilah garam jangan di tengah lautan
Jadilah harapan jangan hanya berharap
Jadilah jawaban jangan hanya ucapan
Jadilah jawaban jangan tambahkan beban
Kedamaian yang kita inginkan, hanya ada bila hati kita bersama
Jika kita renungkan bersama, lirik tersebut memiliki nilai kebenaran yang nyata bukan? Terang lampu atau lilin jelas tak berguna bila menyala saat siang atau ketika matahari sedang bersinar terang. Sebaliknya, terang lampu atau lilin akan sangat berguna ketika kegelapan menyelimuti.
Tuhan Allah memiliki sebuah tujuan dalam hidup setiap umat-Nya yaitu agar kita bercahaya di dunia yang gelap ini. Semua orang Kristen adalah terang di dalam Tuhan (Ef. 5:8), dan harus bercahaya seperti bintang-bintang (Flp. 2:15). Kristus menyebut diri-Nya “Terang Dunia” (Yoh. 8:12), sedangkan para murid-Nya adalah teman-teman sekerja dan menerima sebagian kehormatan-Nya tersebut. Sebagai terang dunia (Mat. 5:14a), kita yang adalah murid Kristus tampak jelas, mencolok mata, dan banyak mata tertuju kepada kita.
Oleh sebab itu, kita harus memperhatikan dengan seksama bagaimana kita hidup, karena banyaklah orang yang sedang mengamati kita. Tindakan sebagai terang dunia yang dapat kita lakukan adalah dengan melakukan perbuatan-perbuatan baik yang mencerminkan kebenaran Kristus, yang dapat dilihat dan diakui orang. Hal itu dilakukan bukan supaya mendapat pujian untuk diri kita, namun sebagai kesaksian bagi kemuliaan Tuhan dan mendekatkan mereka kepada-Nya. Sudahkah kita menjadi terang dalam perbuatan? (Bo@)
“Orang Kristen Yang Kekristenannya Tidak Nyata, Tidak Berguna Bagi Sesamanya”