Persembahan Yang Mempermuliakan-Nya
18/02/2021
Persembahkanlah Dirimu
20/02/2021

Jadikan Aku Saluran Berkat-Mu

“Pada waktu kamu menuai hasil tanahmu, janganlah kausabit ladangmu habis-habis sampai ke tepinya, dan janganlah kaupungut apa yang ketinggalan dari penuaianmu. Juga sisa-sisa buah anggurmu janganlah kaupetik untuk kedua kalinya dan buah yang berjatuhan di kebun anggurmu janganlah kaupungut, tetapi semuanya itu harus kautinggalkan bagi orang miskin dan bagi orang asing; Akulah TUHAN, Allahmu.” (Imamat 19:9-10)

Bacaan : Imamat 19:9-10

”Make Me a Blessing” atau Jadikan Aku Saluran Berkat (KPPK 326) merupakan sebuah pujian yang sangat indah dan sarat akan makna. Pujian yang digubah oleh dua rekan seperjuangan yaitu George S. Schuler dan Ira B. Wilson mengingatkan kepada kita bagaimana seharusnya umat percaya menempatkan dirinya di tengah dunia yang kalut. Menjadi saluran berkat adalah pesan yang sangat kuat dalam lagu ini. Hal ini dapat dikatakan sebagai gaya hidup yang seharusnya dimiliki oleh umat percaya.

Allah memanggil dan menuntut umat-Nya untuk memiliki gaya hidup yang berbeda. Tentunya gaya hidup dalam perikop Imamat 19 ini didasarkan pada sifat Allah yang kudus. Hal ini terbukti dari frasa “Akulah TUHAN, Allahmu” (ay.10), di mana menjadi gema yang sangat kuat bagi umat-Nya untuk terus berjuang hidup kudus. Kekudusan hidup tidaklah dibatasi hanya dengan ibadah saja tetapi juga terkait bagaimana kita hidup dengan sesama. Allah mengingatkan bangsa Israel bahwa mereka pernah mengalami hidup sebagai orang asing (19:34). Namun, karena kepedulian dan karena kasih-Nya kepada bangsa Israel, maka Allah memanggil dan menyelamatkan mereka. Dengan demikian, sebagai responsnya Allah menginginkan mereka untuk menjadi saksi bagi bangsa lain yang tidak mengenal Allah dengan cara menyatakan sikap hidup yang saling memperhatikan. Allah menginginkan bangsa Israel agar menjadi saluran berkat bagi sesamanya. Hal tersebut diperlihatkan dalam perintah yang Allah berikan kepada mereka sebagai pemilik tanah agar menyisihkan sebagian besar dari hasil panennya untuk orang lain. Mereka dapat membantu orang miskin yang sulit dengan meninggalkan buah yang jatuh. Hal ini menandakan bahwa sebagai komunitas orang percaya hendaknya kita saling menopang terhadap satu dengan lainnya. Menjadi berkat bagi orang lain menunjukkan kualitas hidup kita dengan Allah. Karena hidup yang diberkati adalah hidup yang memberkati orang lain. (KGY)

Kekudusan Hidup Seharusnya Memberi Dampak Terhadap Relasi Personal Dengan Lingkungan Sosial Kita