Allah Pencipta Keragaman
10/08/2020
Kebhinekaan Yang Menyatukan
12/08/2020

Indonesia Itu Indah

Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota.” (1 Korintus 12:14)

Bacaan : 1 Korintus 12:14-20

Profesor Herawati Sudoyo, PhD., seorang peneliti genetika dari Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman menyatakan, “Manusia modern orang Indonesia berasal dari Afrika. Jika ingin meneliti kembali asal usul manusia Indonesia, tidak lepas dari asal usul manusia modern secara global. Cerita tentang manusia Indonesia tidak bisa melewatkan tentang Afrika sebagai tempat asal usul Homo Sapiens.”. Pernyataan Herawati disampaikan dalam pemaparan “Aneka Gen Satu Indonesia Merawat Kebhinekaan Menyongsong Masa Depan” di Perpustakaan Nasional, Jakarta (sumber: IDN Times). Herawati menambahkan, “Dengan menggunakan tiga marka genetik, yaitu: DNA, mitokondria, kromosom Y dan autosom; kami dapat memberikan gambaran tahapan migrasi yang membentuk latar belakang manusia Nusantara. Berdasarkan tiga marka genetika populasi, hampir tidak ada kelompok populasi yang memiliki 100% gen murni. Manusia Indonesia itu tidak hanya beragam bahasa namun juga genetikanya”.

Profesor Herawati Sudoyo memberikan ulasan yang menarik tentang manusia Indonesia. Hal tersebut menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki aneka keragaman yang sangat luar biasa. Rasul Paulus pernah memberikan pengajarannya kepada jemaat di Korintus tentang perbedaan atau keragaman. Paulus memberikan analogi tubuh sebagai dasar pengajarannya. Dengan analogi tersebut, Paulus ingin menasihati mereka agar tidak menitikberatkan kepada perbadaan yang ada; melainkan menghargai perbedaan tersebut dan dapat bersatu sebagai tubuh Kristus. “Andaikata semuanya adalah satu anggota, dimanakah tubuh? Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh.” (ay. 19-20). Perbedaan yang tidak dipahami sebagai kekayaan, memang menjadi sumber persoalan. Dalam realitas kehidupan, sebagian besar orang merasa nyaman ketika berada di kelompok yang homogen. Mereka merasa cocok dan sejalan karena memiliki selera serta sudut pandang yang sepaham. Di sisi yang lain, perbedaan akan memberikan warna dan alternatif pemikiran yang tajam karena bisa melihat dari sudut-sudut pandang yang berbeda. Indonesia patut bersyukur dan berbangga karena diberi keanekaragaman yang luar biasa, namun menjadi pekerjaan rumah yang besar pula, bagaimana membingkainya menjadi sebuah harmonisasi yang indah? Adakah peran gereja di dalamnya? (NLU)

“Indonesia Indah Karena Keragamannya”