“Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini? Jawab Petrus kepada-Nya: Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau. Kata Yesus kepadanya: Gembalakanlah domba-domba-Ku.” (Yohanes 21:15)
Bacaan : Yohanes 21:15-19
H.A. Ironside, pendeta sekaligus penulis Kristen menceritakan tentang seorang petobat baru yang menyampaikan kesaksian dalam suatu kebaktian. Dengan sukacita orang itu bercerita bagaimana ia dibebaskan dari kehidupan yang penuh dosa. Ia mempersembahkan segala kemuliaan bagi Tuhan, karena ia tidak melakukan apa-apa untuk memperoleh keselamatan. Seseorang yang memimpin kebaktian itu tidak sepenuhnya memahami kebenaran yang menyatakan bahwa keselamatan adalah semata-mata karena kasih karunia melalui iman, bukan karena usaha manusia. Maka ia menanggapi demikian, “Kisah anda tampaknya menunjukkan bahwa Allahlah yang melakukan segala sesuatu ketika Dia menyelamatkan anda. Tidakkah anda melakukan bagian anda terlebih dahulu sebelum Allah melakukan bagian-Nya?”. Orang Kristen baru itu melompat berdiri dan berkata, “Oh ya, saya melakukannya. Selama lebih dari 30 tahun saya terus lari dari Allah secepat dosa membawa saya. Itulah bagian saya. Tetapi Allah mengejar dan menangkap saya. Itulah bagian-Nya”. Sebuah pengakuan yang sangat jujur dan merasakan benar kasih Allah yang tidak berkesudahan dalam hidupnya, ketika ditangkap dan ditebus oleh Kristus.
Tuhan memang punya banyak cara dan jalan untuk menyelamatkan umat-Nya. Tuhan Yesus mengerti perasaan dan kekecewaan Petrus. Oleh karena itu, momen sarapan pagi dipakai oleh Tuhan Yesus untuk menyapa dan memulihkan Petrus. “Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini? Jawab Petrus kepada-Nya: Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau. Kata Yesus kepadanya: Gembalakanlah domba-domba-Ku.” (ay. 15). Tuhan Yesus masih percaya kepada Petrus, bahkan Ia tetap memberi perintah kepadanya agar menggembalakan domba-domba Tuhan. Murid-murid atau abdi Kristus wajib meyakini akan kasih dan cara Tuhan memanggil mereka menjadi mitra kerja Tuhan. Abdi-abdi Kristus dipanggil untuk menjadi gembala-gembala domba Tuhan. Namun memang dengan sebuah konsekuensi bahwa cara-cara hidup masa lalu yang melawan ketetapan Tuhan harus ditanggalkan. Abdi Kristus masa kini adalah gembala domba-domba Tuhan masa kini. (NLU)
“Tongkat Estafet Gembala Yang Baik Akan Terus Diwariskan”