“Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.” (Kolose 3:15)

Bacaan : Kolose 3:15-16

Russ Lee merilis lagu berjudul “I Smile” (aku tersenyum). Ada latar belakang yang menarik dari lagu tersebut. Ketika Lee berusia 17 tahun, hari-harinya dihabiskan untuk narkoba, alkohol, kejenuhan, dan penderitaan. Hidupnya penuh dengan masalah yang dibuat sendiri dan rasa keputusasaan yang mendalam. Suatu hari, ketika ia mendengarkan sebuah lagu berjudul “I Can’t Get No Satisfaction”, ia sadar bahwa lagu itu menggambarkan keadaannya. Dua hari kemudian, seorang teman mengajaknya ke gereja. Di sana ia mendengar bahwa sumber kepuasan sejati berasal dari pengenalan akan Yesus Kristus, sehingga ia berserah dalam iman kepada Dia. Lalu, apakah yang pertama-tama dilakukan Lee setelah memercayai Kristus? Menurut buku “Touched By The Savior” yang ditulis Mike Yourkey, Lee berkata, “Saya berjalan keluar menuju mobil saya. Di bagasi ada kantung sampah penuh dengan narkoba barang dagangan saya. Saya tidak memerlukan semua ini lagi, pikir saya, dan saya memang benar. Kantung sampah itu pun saya buang. Sejak saat itu dan seterusnya, Allah mengubah hidup saya mulai dari dalam batin saya. Saya telah menjadi ciptaan baru”. Lee menyatakan, “Aku tersenyum memikirkan bagaimana Engkau mengubah arah hidupku. Aku tersenyum memikirkan kebahagiaan yang kuperoleh di dalam-Mu”. Sebuah ungkapan syukur yang besar, karena mengalami pembaruan di dalam Yesus Kristus.

Rasul Paulus dalam nasihatnya kepada jemaat Kolose, tidak lupa untuk mengajak mereka bersyukur. Bersyukur, karena telah mengenal dan dibarui dalam Kristus. Rasa syukur mereka bukan berasal dari dunia yang fana, melainkan pengenalan akan Kristus yang berdampak nyata dalam perilaku mereka. Bahkan, mereka diminta agar damai sejahtera Kristus memerintah dalam hati dan perkataan Kristus menjadi landasan mereka berelasi. Paulus tahu jemaat Kolose membutuhkan untuk senantiasa diteguhkan, bahwa mereka patut bersyukur dalam Kristus. Murid dan abdi Kristus masa kini harus memahami dan meyakini bahwa rasa syukur yang benar, sangat penting dalam kehidupan mereka bersama. Banyak hal bisa merampas rasa syukur dan sukacita seseorang, misalnya; sakit penyakit, kegagalan, kematian, dsb. Murid dan abdi Kristus dipanggil untuk menyatakan rasa syukur mereka secara nyata dan benar, karena Kristus dasar kebahagiaan mereka. (NLU)

“Russ Lee Bisa Tersenyum, Bagaimana Dengan Kita? Bersyukurlah!”