“Tetapi kamu harus beribadah kepada TUHAN, Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu.” (Keluaran 23:25)
Bacaan : Keluaran 23:25
Ibadah Jemaat pada hakikatnya adalah suatu pertemuan antara TUHAN Allah dan Jemaat. Ibadah pada satu sisi adalah perintah Tuhan sebagaimana dengan tegas dikemukakan dalam dasa titah untuk hanya menyembah TUHAN Allah. “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun… Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu… Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan… Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat…” dan seterusnya (Kel. 20:3-11).
Alasan TUHAN Allah membebaskan umat-Nya dari perbudakan di Mesir pun juga adalah agar mereka beribadah kepada TUHAN Allah. Lalu firman-Nya: “Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini.” (Kel. 3:12). Lalu kata mereka: “Allah orang Ibrani telah menemui kami; izinkanlah kira-kira kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya, untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami, …” (Kel. 5:3). Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Pergilah menghadap Firaun dan katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (Kel. 8:1).
Hal “beribadah kepada TUHAN”, Allah yang dikenal oleh bangsa Israel, yaitu Allahnya Abraham, Ishak, dan Yakub adalah suatu keharusan bagi bangsa Israel, sebagai umat-Nya. Di mana pun mereka tinggal atau hidup bersama dengan bangsa lain, mereka harus selalu ingat untuk tetap taat dan setia: beribadah kepada TUHAN, Allah Israel. Maka jika mereka sungguh-sungguh menaati-Nya, tidak mau sujud atau menyembah kepada allah lain atau dewa-dewi yang disembah oleh orang-orang di sekeliling mereka; jika mereka tetap setia beribadah kepada TUHAN, maka TUHAN akan menepati janji-Nya kepada mereka. Hal tersebut menunjukkan kasih setia Allah yang penuh untuk umat-Nya.
Perintah “beribadah kepada TUHAN” ini pun juga berlaku atas kita umat-Nya oleh karena karya Tuhan Yesus Kristus. Oleh sebab itulah kita harus menaati perintah Tuhan tersebut dengan segenap hati dan seluruh keberadaan diri kita. (Bo@)
“Beribadah Kepada TUHAN Itu Perintah Bukan Pilihan”