Berbagi Itu Natur
27/07/2020
Berbagi Itu Sulit
29/07/2020

Berbagi Sebagai Gaya Hidup

Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.” (2 Korintus 8:4)

Bacaan : 2 Korintus 8:1-5

Dominico Venetucci, dikenal oleh teman-temannya dengan sebutan “Nick”. Nick Venetucci, demikian dia dikenal, lahir 23 Juli 1911 di komunitas Papetown, dekat Colorado Springs, Colorado. Nick adalah salah satu dari tujuh anak Nicholas dan Marguerita Venetucci, imigran dari Italia. Apa yang menarik dari Nick Venetucci? Ia diberi gelar “Manusia Labu”, karena selama 50 tahun setiap musim gugur; ia mengundang ribuan anak sekolah untuk mengunjungi tanah pertaniannya, membebaskan mereka memetik sebuah labu gratis, dan membawanya pulang. Tradisi pemberian labu gratis tersebut dimulai pada 1950-an, dan diperkirakan lebih dari satu juta labu telah dibagikan oleh Nick. Nick sangat senang berjalan-jalan di sepanjang ladangnya dengan anak-anak, ia menunjukkan dan memilihkan labu yang terbaik bagi masing-masing anak. Nick sangat disayang oleh anak-anak dan secara nasional diakui tentang kebaikan dan kerelaan berbaginya. Seorang kepala sekolah berpendapat, “Nick mengajarkan anak-anak tentang arti kemurahan hati dan kerelaan berbagi. Ia memberi, memberi, memberi, dan tidak pernah mengharapkan kembali”. Nick meninggal pada usia 93 tahun, masyarakat mengenangnya sebagai pahlawan ketulusan hati.

Nick Venetucci diabadikan dengan sebuah patung di Colorado Springs di situs Museum Pioneer lokal. Sebuah sikap kedermawanan yang menarik, memperagakan gaya hidup yang suka berbagi dan memberi. Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, memberi kesaksian tentang gaya hidup memberi yang dipraktikkan oleh jemaat-jemaat di Makedonia. Paulus menyatakan bahwa meskipun jemaat-jemaat di Makedonia mengalami pelbagai penderitaan yang berat dan sangat miskin, mereka tetap bersukacita serta kaya dalam kemurahan. Bahkan, Paulus memberi penegasan bahwa jemaat-jemaat di Makedonia telah melakukan kemurahan yang melampaui kemampuan mereka. Di tengah situasi pandemi virus Covid 19, memang ada banyak alasan seseorang untuk tidak memberi dan berbagi kepada sesamanya. Namun, murid-murid Kristus dipanggil untuk memperagakan gaya hidup yang berbeda, tetap bersukacita memberi dan selalu tulus untuk berbagi. (NLU)

“Berbagi: Bukan Untuk Pamer Diri Melainkan Panggilan Hati”