“Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang oleh Dia yang telah mengasihi kita.” (Roma 8:37)
Bacaan : Roma 8:31-39
Banyak kenyataan hidup yang dapat membuat seseorang kecewa, sedih, bahkan putus asa. Kepergian orang yang dikasihi, dikhianati seseorang, mengalami kegagalan, kehilangan apa yang kita miliki, dll. Ya, penderitaan hidup memang dapat menerpa siapa saja, termasuk orang-orang percaya.
Rasul Paulus pun tidak menolak kenyataan bahwa orang-orang percaya dapat saja menghadapi penderitaan hidup. Namun, ia meyakini bahwa semua itu bukanlah tanda bahwa Allah mengalihkan kasih-Nya atas kita. Sebaliknya, Ia dapat memakai semua itu agar kita semakin merasakan kasih-Nya. Ayat 37-39 mengajak kita melihat semua penderitaan itu dari sudut pandang Kristus yang mengasihi kita, sehingga kita diyakinkan bahwa baik maut maupun hidup, malaikat, pemerintah, kuasa-kuasa, dan makhluk lain tidak dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus.
Tidak mungkin Kristus berbalik menolak kita atau Allah berbalik memusuhi kita. Kematian Yesus Kristus bagi kita adalah bukti kasih yang tidak dapat dikalahkan oleh apapun. Kasih-Nya melindungi kita dari berbagai bentuk kekuatan apapun yang berupaya menguasai dan mengalahkan kita. Kasih-Nya yang begitu besar seharusnya membuat kita merasa aman di dalam Dia. Melalui Kristus, Allah bersedia mengaruniakan segala sesuatu kepada kita sekalipun kita mungkin tidak langsung memperoleh seluruhnya saat ini.
Jadi, bagi orang-orang yang dikasihi dan mengasihi Tuhan Yesus, tatkala mengalami penderitaan hidup, kita dapat yakin teguh bahwa Kristus tetap mengasihi kita, ada tetap di pihak kita meski tampaknya keadaan tidak bersahabat. Jika Allah di pihak orang percaya, maka tidak ada satu pihak pun yang dapat mengalahkan atau menggugat orang-orang pilihan Allah di hadapan-Nya (ay. 33).
Oleh sebab itulah, jangan lagi kita dikuasai keraguan, ketakutan, bahkan keputusasaan tatkala mengalami penderitaan hidup. Tetaplah bersandar Kristus maka kita dapat menikmati kemenangan yang Ia berikan! Soli Deo Gloria. (Bo@)