“Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.” (2 Petrus 1:10)
Bacaan : 2 Petrus 1:3-15
Tema renungan SABDA Minggu ini adalah “Jangan Bimbang” yang bertujuan mengajak kita memahami bahwa orang percaya tidak imun (kebal) terhadap penderitaan, baik penderitaan yang datang dari luar diri seseorang maupun penderitaan yang disebabkan oleh dorongan batiniah untuk melakukan sesuatu yang jahat. Tujuan dari penderitaan ini adalah ujian bagi anugerah-anugerah yang kita miliki supaya semua anugerah itu dapat dikembangkan; hati kita dimurnikan, dan iman kita diperkuat. Kita diajak memahami bahwa bagi setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, tidak ada alasan apapun untuk bimbang iman, termasuk saat mengalami badai hidup maupun pencobaan. Kita juga diajak berkomitmen untuk menjadi abdi Tuhan yang teguh dalam iman apapun yang terjadi karena kita percaya Tuhan itu setia, menyertai, dan akan bertindak seperti yang dijanjikan-Nya.
Di Alkitab elektronik untuk Alkitab Terjemahan Baru, terdapat tiga frasa “jangan atau janganlah bimbang”, yaitu di Yesaya 41:10, Kisah Para Rasul 10:20, dan Yakobus 1:6. Kata lain yang dipergunakan di berbagai terjemahan Alkitab untuk “jangan bimbang” di Yesaya 41:10 adalah jangan cemas, jangan kaget, jangan takut; di Kisah Para Rasul 10:20 adalah jangan ragu-ragu, jangan kuatir; di Yakobus 1:6 adalah tidak boleh ragu-ragu, jangan goncang. Jadi, jangan bimbang menurut Alkitab dapat dipahami juga jangan cemas, jangan kaget, jangan takut, jangan atau tidak boleh ragu-ragu, jangan kuatir, dan jangan goncang.
Bila seorang mengaku memiliki keyakinan iman kepada Tuhan Yesus Kristus, maka hal itu perlu disertai ketaatan dan usaha pembuktian melalui sikap hidup dan perilaku sehari-hari. Semakin kita taat, setia, tekun, dan giat bertumbuh, semakin kita mantap menyakini iman dalam Kristus. Sebaliknya, semakin kita pasif, statis, dan tanpa inisiatif dalam pertumbuhan dan usaha membuktikan keyakinan iman kepada Kristus, maka semakin kita goyah meyakini iman. Oleh sebab itulah, rasul Petrus menasehati setiap orang yang telah dipanggil dan dipilih Allah untuk bertumbuh dengan cara “berusahalah (biasakanlah dirimu) dengan sungguh-sungguh makin teguh dalam iman kepada Tuhan sehingga tidak akan tersandung.” (ay. 10). Dengan demikian, kita tidak akan goyah dan tetap setia kepada Tuhan Yesus sampai pada akhirnya. Ayo, terus bertumbuh dalam iman kita kepada Tuhan! (Bo@)
“Orang Kristen Yang Tidak Bertumbuh Pasti Akan Mudah Bimbang Imannya”