“Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” (Mazmur 119:105)

Bacaan : Mazmur 119:105-120

Ini adalah kisah hidup Risky Samuel. Ia lahir dalam keluarga Kristen dan tinggal di kota dengan mayoritas penduduk Kristen. Keluarganya berantakan. Oleh sebab itu, ia tumbuh sebagai anak yang haus kasih sayang. Ia dengan mudah dipengaruhi oleh teman-temannya untuk mencari kasih sayang di tempat-tempat yang tidak seharusnya. Kehausannya akan kasih seorang ayah membawanya terlibat dalam hubungan homoseksual.

Awalnya ia merasa baik-baik saja. Ia yang tadinya sudah suam-suam kuku di gerejanya,  diajak pasangan gay-nya kembali mencari Tuhan ke gereja. Ia dilayani hingga menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya. Mereka pun aktif melayani, bahkan ia merayakan Natal bersama dengan keluarga pasangannya. Tidak ada yang menegur mereka karena orang-orang tidak tahu bahwa mereka adalah pasangan gay.

Pada akhirnya, firman Tuhan sendirilah yang menegur Risky. Alkitab dengan jelas menyatakan kepadanya bahwa hubungan antara sesama jenis itu dosa dan kekejian di mata Tuhan (Im. 20:13; 1 Kor. 6:9-10). Namun untuk keluar dari dunia yang telah dijalaninya selama bertahun-tahun, sangatlah sulit. Dengan berbagai cara ia berusaha membenarkan dirinya. Sekali lagi, firman Tuhan di Amsal 16:2 menegurnya dengan keras, “Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati“.

Puji Tuhan! Oleh anugerah Tuhan, Risky Samuel dapat lepas dari pola hidup yang berdosa. Meski demikian, godaan untuk kembali lagi pada dosa yang lama kerap menghantui. Ia tidak goyah karena firman Tuhanlah yang menjadi benteng pertahanannya, yang terus mengingatkannya untuk selalu bergantung kepada Tuhan.

Kisah Risky Samuel ini adalah satu bukti bahwa firman Tuhan benar-benar sebagai pelita bagi kaki dan terang bagi jalan kita. Firman Tuhan mengandung prinsip-prinsip rohani yang akan menolong kita menjauhi bahkan melepaskan diri dari banyak kesusahan, perangkap dosa, dan tragedi yang disebabkan oleh keputusan dan pilihan yang salah. Firman Tuhan akan menumbuhkan jati diri dan sikap-sikap yang benar dalam diri kita; membuat karakter kita mengalami pemurnian dan penyelarasan sikap hati Allah sendiri. Firman Tuhan pun menolong kita untuk berteguh hati dalam kebenaran Allah. Jadi, mari kita bergaul dengan firman Tuhan setiap hari agar kita tidak bimbang hati dalam mengikut Tuhan. (Bo@)

“Bergaul Karib Dengan Firman Tuhan Tidak Akan Pernah Kecewa”