“Sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.” (Lukas 7:7)
Bacaan : Lukas 7:1-10
Dr. Smiley Blanton adalah seorang ahli jiwa kota New York yang sibuk. Ia meletakkan sebuah Alkitab di atas meja kerjanya. Seorang klien agak terkejut melihat Alkitab tersebut dan bertanya kepadanya, “Apakah Anda, sebagai seorang ahli jiwa, membaca Alkitab?”. Blanton menjawab, “Saya tidak hanya membacanya, tetapi juga mempelajarinya. Jika setiap orang bersedia menyerap pesan firman Tuhan dari Alkitab, maka banyak ahli jiwa yang akan kehilangan pekerjaannya”. Untuk memperjelas maksudnya, Dr. Blanton memberikan contoh: “Jika para klien yang terganggu oleh perasaan bersalah, bersedia membaca perumpamaan tentang anak yang hilang dan bapanya yang mau mengampuni (Lukas 15:11-32), maka mereka dapat menemukan kunci kesembuhan”. Dr. Smiley Blanton merupakan seorang Kristen yang saleh, sehingga dalam pelayanannya ia selalu mengandalkan Tuhan setiap waktu.
Pernyataan dan kesaksian Dr. Smiley Blanton tentang kuasa firman Tuhan yang memulihkan, merupakan sebuah kebenaran. Setiap orang yang mau percaya akan kasih dan kuasa Tuhan, tidak akan meragukan-Nya dan selalu berjalan di dalam ketetapan-Nya. Injil Lukas 7:1-10 mencatat sebuah kesaksian yang penting tentang perwira di Kapernaum. Sang perwira memiliki seorang hamba yang sedang sakit parah dan hampir mati. Ketika ia mendengar tentang Tuhan Yesus, maka ia meminta Tuhan Yesus untuk menyembuhkan hamba yang sangat dihargainya itu. Menarik sekali, saat perwira tersebut merasa tidak layak menerima Tuhan Yesus, sehingga meminta Tuhan Yesus mengatakan saja sepatah kata, dan ia percaya bahwa hambanya akan sembuh. Keyakinan sang perwira membuat Tuhan Yesus heran. “Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: “Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!” (ay. 9). Kepercayaan perwira di Kapernaum akan kuasa Tuhan Yesus, telah menyembuhkan dan memulihkan hambanya. Murid-murid Kristus dipanggil untuk memperagakan iman percaya yang besar di dalam keseharian hidupnya. Dunia membutuhkan figur dan sosok teladan yang mampu menuntun orang-orang kepada Kristus, sehingga banyak orang akan percaya dan dipulihkan. (NLU)
“Menaruh Percaya Kepada Kristus Tidak Pernah Percuma”