“Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman.” (Roma 1:18)
Bacaan : Roma 1:18
Tema renungan SABDA Minggu ini adalah “Murka-Nya Menyala Atas Dosa” yang bertujuan mengajak kita memahami bahwa masa adventus adalah masa penantian akan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. Di masa penantian ini, Tuhan menghendaki setiap orang percaya hidup dalam kesucian. Kehadiran Yesus Kristus membuat kita beroleh kekuatan untuk hidup suci. Ia pun mendidik kita meninggalkan kefasikan, keinginan duniawi, hidup bijaksana, dan beribadah; kita memahami bahwa Tuhan sangat membenci dan tidak pernah berkompromi terhadap dosa. Penghukuman-Nya nyata kepada orang-orang berdosa, yang tidak mau berbalik kepada-Nya. Mereka tidak boleh menganggap enteng kehidupan berdosa sekalipun Tuhan masih menyatakan kesabaran-Nya. Mereka harus segera berbalik kepada Tuhan sebab Ia akan datang kedua kalinya sebagai Hakim; kita berkomitmen menjadi abdi Tuhan yang membenci dan menjauhkan diri dari hal berdosa.
Kemarahan Allah merupakan pokok bahasan yang dilupakan orang. Tetapi Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru kedua-duanya sarat bahasan mengenai murka-Nya. Ada lebih dari dua puluh kata berbeda yang digunakan 580 kali di Perjanjian Lama (dalam bahasa aslinya) untuk menggambarkan murka Allah. Murka Allah menyala seperti api membakar dosa (Yer. 21:12) dan terhadap mereka yang menyembah berhala (Yos. 23:16). Allah akan menuangkan murka-Nya dalam penghakiman apabila umat-Nya meninggalkan-Nya (Yeh. 5:13-17).
Roma 1:18 menyatakan bahwa dari surga Allah menunjukkan murka-Nya terhadap semua dosa dan kejahatan manusia, sebab kejahatan menghalangi manusia untuk mengenal ajaran benar tentang Allah. Di masa lampau, murka Allah dan kebencian-Nya terhadap dosa dinyatakan dalam air bah (Kej. 6:1-8:22); bencana kelaparan dan wabah (Yeh. 6:11 dst.), pemusnahan (Ul. 29:22-23), dll. Di masa sekarang murka Allah dinyatakan dengan membiarkan orang jahat terjerumus dalam kefasikan dan nafsu-nafsu jahat (Rm. 1:24). Di masa depan murka Allah akan berupa siksaan besar bagi orang fasik di dunia ini (Mat. 24:21) dan hari penghakiman bagi semua orang dan bangsa (Yeh. 7:19). Pada akhirnya, murka Allah mengakibatkan hukuman kekal bagi mereka yang tidak mau bertobat (Mat. 10:28). Jadi, firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa sekali-kali jangan pernah bermain-main dengan dosa sebab murka-Nya menyala-nyala atas dosa! (Bo@)
“Hidup Dalam Dosa Berarti Sedang Menanggung Dan Menyongsong Murka Allah”