“Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita.” (Roma 12:6a)
Bacaan : Roma 12:3-8
Bagian Firman ini menguraikan dengan sangat jelas bagaimana kehidupan panggilan orang percaya. Orang percaya dipanggil untuk membangun relasi, mengasihi, melayani dan menyembah Tuhan. Namun, hal yang tidak boleh diabaikan ialah relasi antar sesama orang percaya sebagai bagian dari tubuh Kristus. Akan tetapi, yang sering kali terjadi ialah manusia seolah mengotak-ngotakkan antara Tuhan dan sesama. Seolah relasi dengan Tuhan tidak memiliki kaitan terhadap relasi dengan sesama. Hal tersebutlah yang kemudian membuat kita tidak lagi dapat memandang sesama dengan benar. Kita berpikir terlalu tinggi dan hebat tentang diri sendiri dan merendahkan orang lain. Padahal setiap orang percaya adalah bagian dari kesatuan tubuh Kristus yang telah didesain oleh Allah sendiri. Setiap bagian dari tubuh Kristus memiliki nilai berharga di mata-Nya. Dengan demikian, sangat tidak benar ketika kita berpikir sesuatu yang terlalu tinggi tentang diri sendiri.
Setiap orang memiliki fungsi dan peranan yang berbeda-beda dalam kesatuan tubuh Kristus. Dengan menyadari bahwa setiap orang memiliki perbedaan yang nyata tetapi bernilai di mata-Nya, maka seharusnya ini mengubah cara pandang kita. Ketika memandang sesama dari perspektif Allah, maka setiap bagian tubuh Kristus yang berbeda itu menjadi tampak harmonis dan saling memperlengkapi dalam menggenapkan rancangan-Nya. Sekalipun kita memiliki beragam karunia yang diberikan oleh Tuhan, namun semuanya itu tidak membuat kita membandingkan diri dengan orang lain ataupun merendahkan orang lain. Oleh sebab, semua karunia yang ada ialah untuk saling memperlengkapi dan melayani sesama agar nama Tuhan dipermuliakan. Tuhan memberikan wonderful gift kepada setiap orang percaya, maka biarlah kita mengucap syukur dan mempergunakannya dengan penuh tanggung jawab di hadapan Tuhan. Biarlah anugerah Allah menopang dan memampukan kita untuk dapat melihat perbedaan dalam tubuh Kristus sebagai kesatuan yang berharga. (KGY)
“Setiap Bagian Tubuh Kristus Yang Berbeda Bernilai Di Mata-Nya”