“Hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu.” (1 Korintus 11:28)
Bacaan : 1 Korintus 11:17-34
Satu hal yang dirindukan anggota jemaat dalam masa pandemi ini adalah perjamuan kudus. Banyak anggota jemaat yang menanyakan kepada para pengerja dan para penatua tentang pelaksanaan perjamuan kudus. Ketika pelaksanaan ibadah Minggu berubah dari tatap muka menjadi online, maka belum dilakukan perjamuan Kudus. Saat ini majelis jemaat sedang memikirkan dan merencanakan pelaksanaan perjamuan kudus secara online. Jika pandemi belum juga usai, maka pada hari Jumat Agung akan diselenggarakan ibadah Jumat Agung disertai dengan perjamuan kudus yang dilaksanakan secara online.
Perjamuan Tuhan. Perjamuan Kudus. Apa pun sebutannya, bagi sebagian anggota jemaat, tidak ada ibadah lain yang sekhidmat Perjamuan Kudus. Bahkan di beberapa gereja, ada tradisi tidak tertulis bahwa ketika mengikuti Perjamuan Kudus mengenakan pakaian yang berwarna gelap. Kita bisa saja mengikuti Perjamuan tanpa memusatkan pikiran kepada Allah. Namun dengan begitu, Perjamuan Kudus akan menjadi semacam ritual yang penuh aksi tapi tanpa makna. Jika kita membiarkannya, kita akan kehilangan kesempatan untuk bersyukur dan bersekutu. Selain itu, kita juga kehilangan berkat yang semestinya kita terima saat kita melakukan introspeksi diri yang sungguh-sungguh terhadap kondisi rohani kita (1 Korintus 11:28).
Pada suatu Minggu pagi, Dave Branon merasa jengkel dengan istrinya. Sementara Dave pergi ke gereja bersama anak-anak, istrinya bertugas di panti wreda, tempat ia bekerja. Saat roti dan anggur perjamuan dibagikan, saya sadar bahwa saya harus minta maaf kepadanya. Sikap buruk saya telah melukai hatinya, sekaligus mengganggu hubungan saya dengan Tuhan (Matius 5:23,24). Maka seusai kebaktian saya mampir ke tempat kerjanya dan meminta maaf kepadanya. Perjamuan Kudus adalah saat yang khidmat untuk mengintrospeksi diri di hadapan Allah, serta mengingatkan tangggung jawab kita untuk memeriksa sikap hati kita. Perjamuan Kudus juga membantu kita untuk terus mengusahakan hidup yang kudus. (AP)
“Salah Satu Manfaat Mengikuti Perjamuan Kudus Adalah Mengingatkan Kita Untuk Hidup Kudus”